Selasa, 26 Juli 2022

Gombal Sesekali

 


“Hai! Kamu kan penulis?” Tiba-tiba lelaki itu bertanya padaku.

 

Aku yang sedang asyik mengetik, menoleh dan tersenyum.

 

“Hm, ya, kenapa?”  Aku balik bertanya.

 

Ia menatapku dengan lekat, sejurus kemudian kedua sudut bibirnya terangkat. Ah, aku justru merasa senyumannya memiliki arti lain.

 

“Tahu dong, apa itu sinonim antonim?”

 

“Tahulah,  persamaan dan lawan kata, trus?” Alisku mengeryit.

 

“Coba jawab, sinonimnya  rindu apa?”

 

“Kangen!” seruku cepat.

 

“antonim siang?”

 

“Malam.”

 

“Sinonim laju?”

 

“Cepat.”

 

“Sinonim cantik?”

 

“Hm, ayu … atau rupawan bisa juga,” jawabku dengan kembali meletakkan kembali jemari ke tuts laptop.

 

“Salah!” suaranya sedikit nyaring dari sebelumnya.

 

“Hah!” Aku tak jadi mengetik, krmbali menoleh kepadanya. Mataku membesar dan  bibirku membentuk huruf o.

 

“Sinonim cantik itu kamu.” Ia mencolek dagunya sebentar dan berlalu.

 

Kalau ada soundrak lagunya apa nih ya, cocoknya? Saat di atas kepalaku muncul bunga-bunga bermekaran dan kedua pipiku merona alias merah jambu. Eaaa

 

 

Rabu, 13 Juli 2022

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

 


Pertemuan         : 25

Hari/Tanggal     : Rabu, 13 Juli 2022

Narasumber       :  Aam Nurhasanah, S.Pd

Moderator          : Mutmainah


Kalimat pembuka yang disampaikan oleh moderator ini sangat berkesan. Tentunya sangat memotivasi dan menjadi lecutan bagi kita agar lebih semangat lagi untuk menulis. 


Menulis Merupakan tingkat literasi paling tinggi setelah mendengar, berbicara  dan membaca. Meskipun menulis tidak mudah namun harus tetap dilakukan sebagai bukti kita ikut memberikan sesuatu bagi peradaban. Tanpa meninggalkan tulisan manusia akan semakin mudah dilupakan. 


  “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” 


“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. Pramudya Ananta Toer.


Selain itu moderator juga dengan meriah memberikan pantunya untuk kami para peserta agar lebih semangat.


Tanam bunga di halaman

Bunga mawar yang ditanamkan

Selamat malam hai teman - teman

Ayo semangatnya dikencangkan.


Mood dan motivasi tidak datang setiap hari. Pada banyak kesempatan, kita harus memaksanya keluar dari dalam diri untuk mengalahkan rasa malas dan setengah hati.


Ketika para amatir dan penulis pemula menunggu mood untuk bisa menulis, para penulis profesional tetap menulis dalam kondisi apa pun suasana hati mereka. Mood atau tidak, profesional akan tetap menulis. A Wan Bong.


Menjadi penulis bisa dilakukan oleh siapa saja. Meski kita merasa tidak terlahir sebagai penulis sekali pun. Penting untuk mengumpulkan keberanian dalam melangkah. Bahkan penulis terbaik pun harus memulai dari bawah sebelum mereka menjadi sukses. Ayo kita action.


Selanjutnya moderator  memberikan biodata narasumber yang sangat membuat kita waw banget.

Bu Aam Nurhasanah, S.Pd lahir di Cipanas, tepat pada tanggal 12 Agustus 1988. Kini menjabat sebagai kepala sekolah di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS(SMPS MAHIDA) di Cipanas Lebak. Ia memulai karir sebagai blogger  pemula, selanjutnya melangkah menjadi moderator, narasumber, kurator, sekarang sedang belajar untuk menjadi editor. Beliau pernah menjadi juara 1 lomba Blog PGRI dan berada di 10 besar HUT AISEI kategori artikel favorit. Selain itu telah menghasilkan 53 buku antologi. Selain itu beliau juga aktif di beberapa komunitas.


Prestasi yang pernah diraih di antaranya adalah : 

1. Juara 1 Lomba Blog PGRI Maret 2021 mendapatkan hadiah uang 1.500.000,- voucer makan dan printer L120.

2. Juara 10 besar, artikel HUT AISEI mendapatkan hadiah  Webcam Logitech C270

3.  Juara 3 lomba Kreasi Masker HUT Dharma Wanita Persatuan Kabupaten  Lebak, Desembaer 2021.

4.  Dapat apreasiasi HUT Guru Proyektor EB. E500 dari PT EPSON INDONESIA

5. Lulus ASN P3K Tahap 2, edisi Kamis 16 Desember 2021.

6. Menjadi juri lomba Blog HUT SUMPAH PEMUDA dan Hari Pahlawan 2021.

Ada sekelumit cerita dari narasumber adalah ia pernah mengikuti kelas BM besutan Om Jay ini pada gelombang 8 dan tidak lulus lalu ikut kembali pada BM gelombang 12. Buku antologi perdana terbit dengan judul  "Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng, lanjut ke buku solo pertamanya yang berjudul "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat." Solo kedua dengan judul "Kunci Sukses Menjadi Moderator Online." 


Saya juga mengikuti tantangan Prof. Ekoji menulis buku satu minggu dan lolos seleksi penerbit mayor PT Andi Offset Yogyakarta dengan judul buku PARENTING 4.0, Mengenali Pribadi dan Potensi Anak Generasi Multiple Intelligence. Buku ini tersebar di seluruh Gramedia Indonesia dan tersedia juga dalam bentuk ebooks atau buku elektronik.

Selasa, 12 Juli 2022

Poin Buku pada Kenaikan Pangkat ASN

 


Pertemuan        : 24

Hari/Tgl            :  Senin, 11 Juli 2022

Narasumber       : Imron Rosidi, M.Pd

Moderator        : Lely Suryani


Kali ini kelas menulis akan membahas materi tentang berkaitan dengan ASN yaitu tentang kenaikan pangkat. Ada berbagai kendala yang dihadapi oleh aparatur negara tersebut untuk melakukan naik pangkat, salah satunya adalah membuat sebuah karya . Nah, malam ini kita akan bahas dan kupas tuntas. Cekidot!


Eits, sebelum itu kami para perserta belajar wajib dong mengenal  biodata narasumber lebih dekat lagi yuk!


Nama beliau adalah Dr. Imron Rosidi, M.Pd yang lahir pada tanggal 10 Juni 1966,  seorang muslim. Pangkatnya waw, sudah mencapai IVd Pembina Utama Madya.  Masa kerja sebagai guru 32 tahun 5 bulan. Masa kerja keseluruhannya adalah 36 tahun 5 bulan,  Jebolan universitas Malang, Fakultas/ Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Beliau memiliki hobi membaca, menulis buku pelajaran dan umum, berorganisasi, olahraga pencak silat.

Narasumber pernah mengecap pendidikan di : 
 1.   D3 IKIP Surabaya
2.     S1 IKIP Negeri Malang
3.     S2 Universitas Negeri Malang
4.     S3Universitas Negeri Malang
5.     Fakultas/Jurusan               : Pendidikan Bahasa Indonesia
6..     Pengalaman mengajar       : 1. SMA Negeri Sangkapura Bawean
                                                    2. SMA Negeri 2 Pasuruan
                                                    3. SMK Negeri 2 Pasuruan
                                                    4. SMK Negeri Tutur Kab. Pasuruan
                                                    5. Dosen STKIP/Uniwara PGRI Pasurua
                                                    6. Pondok Pesantren Sidogiri dan Salafiyah
                                                    7. Dosen di INI Dalwa Pasuruan

8.     Pengalaman Berorganisasi: 1. Pengurus Dewan Pendidikan Kota Pasuruan

   2. Pengurus Dewan Kesenian Kota Pasuruan

   3. Pengurus PGRI Kota Pasuruan

   4. Pengurus Asosiasi Penulis Pendidik Indonesia

   4. Ketua AGBSI Jawa Timur

   5. Pengurus Pusat dan cabang Pencak Organisasi

9.     Prestasi yang pernah diraih

1)     Juara II dan III Lomba Penulisan Buku tingkat nasional

2)     Juara II tingkat Nasional Lomba Keberhasilan Guru(LKG)

3)     Terpilih sebagai peserta pertukaran tokoh masyarakat Indonesia-Amerika

4)     Penulis artikel terbaik versi majalah Media Jatimselama 2 tahun berturut-turut

5)     Juara I Guru Prestasi Tingkat nasional

6)     Juara I Guru Prestasi tingkat Jatim

7)     Terpilih menjadi peserta kunjungan ke Australia

8)     Juara Lomba Best Practice Tingkat Nasional

9)     Juara III Lomba Karya Ilmiah tingkat Jawa Timur

10) Juara 1 Menulis Legenda Pasuruan 2016

11)  Juara harapan pembuatan blog tingkat nasional

12) Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk Kepala Sekolah

13) Narasumber untuk Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk guru

14) Penulis buku pelajaran SMP dan SMA, buku pendidikan, buku umum, dan buku perkuliahan di penerbit mayor  UM Press, Kanisius Jogja, YA3 Malang, Sidogiri Press, dll.

15) Penulis artikel populer dalam majalah Media Jatim dan Radar Bromo serta artikel ilmiah pada beberapa Jurnal.

16) Tim Penilai DUPAK golongan IV/C dan ke atas tingkat pusat

17) Koordinator Tim Penilai DUPAK tingkat Jawa Timur

18) Beberapa kali menjadi finalis lomba karya tulis tingkat nasional

    Semangat bagi kita selaku ASN untuk belajar dan mengetahui  pangkat/gol seorang guru memiliki korelasi dengan kemampuan menulisnya. Sebenarnya apabila kita punya 1 laporan penelitian bisa diubah dalam bentuk artikel ilmiah, dalam bentuk makalah, dalam bentuk laporan media pembelajaran. Bahkan, laporan hasil penelitian bisa diubah dalam bentuk buku  tinggal mengubah sistematikannya dan kata pengantarnya disesuaikan, diganti prakata penulis Ternyata banyak jalan menuju Roma. Semua bisa  tinggal kreativitas dan kemampuan kita  yang perlu dimaksimalkan.








 















Mengupload: 37460 dari 37460 byte diupload.




Mengupload: 17107 dari 17107 byte diupload.







Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan ringkasannya sebagai berikut : 

1. ASN ada 2  yaitu PNS dan PPPK, cuma P3K masih belum selesai pembahasan mengenai pedoman naik pangkatnya.


2. Bagaimana cara mengubah PTK ke jurnal atau ke artikel ita menggunakan teknik copy, paste, dell. Cukup 25 menit selesai. Buka file laporan penelitiannya, copy judul dan paste pd file artikel ilmiah Copy nama penulis paste dan dell gelarnya sambil menuliskan email pribadi dan alamat Copy abstrak, paste, del jadikan 1 paragraf dan seterusmya. Dari sekitar 50 halaman hadikan 12 sd 16 halaman tanpa lampiran. Antologi jika puisi harus minimal 20 puisi maka dinilai ak= 1. 


3. Bagaimana kalau kemampuan spesialnya adalah menulis pantun. Apakah dapat AK juga?.Penghitungannya sampai berapa pantun pak? Pantun adalah bentuk puisi lama. Jadikan saja sebuah puisi yg memperhatikan rima. Dlm buku 4 tdk ada pantun, yg bisa dinilai puisi. Buat saja 4 atau 5 pantun menjadi 1 puisi agar sesuai dg aturan dlm buku 4.


4.   Sehubungan dengan ISBN yang saat ini khusus untuk buku-buku tertentu saja, apakah mungkin ada kebijakan terbaru mengenai kenaikan pangkat terkait QRCBN belum ada aturan baru. Harus ISBN, memang sekarang banyak yg menulis buku hanya mencetak 5 bahkan 3 hanya untuk kenaikan pangkat. Maka ada kebijakan hrsnya yg dpt ISBN haruslah yg dipasarkan secara nasional atau diterbitkan oleh penerbit mayor.


5. Jurusan bahasa Inggris membuat 20 puisi bahasa Indonesia, dan dibukukan  memakai ISBN itu linear tidak guru mata pelajaran apa saja boleh menulis puisi. Tdk ada linieritas. Linieritas hanya untuk ijazah  Membuat media hrs sesuai dg mata pelajaranBerarti bu Ulina tidak harus menulis puisi dalam Bahasa Inggris.



6.  Untuk karya tulis Autobiografi angka kreditnya kalau ber ISBN nilai 3 dan kalau tdk ber ISBN nilai 1. 


7. Total angka kredit yang diperlukan untuk naik pangkat..khususnya dari karya tulis/buku 
jawab Untuk menulis buku yg diwajibkan hanya ke gol IVd.


8. Naik pangkat itu PILIHAN artinya kalau ada guru yg ingin naik pangkat ya silakan. Misalnya guru gol 3d. Tidak mau naik pangkat ke gol 4. Takut pajak naik. Ini aneh. Padahal, kenaikan pangkat seseorang sejalan dengan kemampuan menulisnya.


Demikianlah resume yang mampu saya buat malam ini. Kami selaku peserta selalu siap menampung ilmu dan belajar terus. Tak lupa ucapan terima kasih menjura atas segala materi yang diberikan.

Minggu, 10 Juli 2022

Menyesal-cerpen slide of life- H-31

 



Adi terus berlari, dengan tubuh yang berkeringat, serta ketakutan yang menyergap. Napasnya memburu di lorong gelap yang panjang tak berujung, Ia seorang diri berlari hingga lelah kehabisan energi, terduduk bersimpuh tertunduk. Menghirup oksigen dengan sekuat tenaga, tubuhnya basah berkeringat. Ia merasa baru saja dikejar makhluk yang besar dan hitam. Kedua tangannya meremas rambut yang basah oleh peluh, ketika Ia mengangkat kepala dilihatnya beberapa langkah dari hadapannya,  Ibunya  datang menghampiri dengan tatapan sendu, menyiratkan kesedihan mendalam. Bibirnya bergetar ingin mengucapkan sesuatu. Tiba-tiba Ibunya hilang menjadi bayangan yang hancur seperti serpihan yang ditiup angin. Adi terkejut berlari dengan cepat berusaha merengkuh bayangan yang lenyap tetapi tangannya hanya mencapai angin. 


Terasa tubuh Adi digoncang, Ia mendengar suara Ibunya.


“Adi! Bangun!” Sutinah menarik selimut Adi.


“Ya, Mak!” Jawab Adi langsung terlonjak, mengambil posisi duduk bersandar pada dinding rumah. Mengumpulkan kesadarannya serta menyadari baru saja mengalami mimpi buruk.


“Kenapa? Mimpi buruk, mukamu aneh?” tanya Sutinah.


Adi hanya menganggukan kepalanya yang terasa berat, karena rasa ngantuk dan kurang tidur. Malam Minggu dihabiskan dengan candu bermain games. Tidur hingga larut, hampir mendekati azan subuh berkumandang  barulah matanya terlelap.


“Bangun! udah jam 11.00 siang ini, tolongin Mak, angkat barang dan menyusun belanjaan kedai.”  Sutinah menepuk bahu Adi lalu berlalu.


Adi masih duduk tercenung mengucek mata, dengan masih memikirkan mimpi aneh tadi, apakah ada arti tersembunyi atau hanya kembang tidur semata. 


“Adiiiiiii!” Terdengar jeritan dari luar, Ibunya yang sedari tadi menunggunya di warung.


“Iya, bentar, ah” sahut Adi seraya beranjak berdiri menuju arah ke luar asal suara teriakkan Ibunya.


Sutinah  seorang janda yang memiliki usaha membuka warung kecil menjual kebutuhan sehari-hari  di depan rumah . Kehidupan mereka bisa dibilang sangat sederhana. Rumah  yang terbuat dari kayu papan yang juga sudah lama, serta mulai lapuk.  Mereka hanya hidup berdua karena sejak Adi di kelas empat SD ibu serta ayahnya bercerai. Ayahnya pun telah menikahi janda beranak satu dan hidup di desa sebelah. Saat ini Adi telah remaja dan duduk di kelas XI SLTP. Tak lama lagi akan melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Ibunya selalu berusaha giat bekerja, sebagai single parent, Sutinah menyadari sayapnya tak lagi dua, sayap itu telah patah. Terkadang Ia membagi waktu mengambil upah mencuci dan menyetrika di rumah tetangga. Ayah Adi hanya sesekali datang menjenguk Adi dan memberi sedikit uang . Karena ayahnya hanya seorang buruh bangunan. 


“Buruan! tolongin Mak, Nak, hari sudah semakin siang, karena hari Minggu, Mak tak sempat masak, nanti beli di Ampera  Uda Feri tu saja ya. Kerjaan cucian dan gosokan udah nunggu juga tuh,” jelas Sutinah. Wanita itu membuka pintu tempat usahanya, lalu meraih sapu lidi dan menyapu tanah halaman yang banyak bertebaran dedaunan.


“Iya, Mak” Adi menyahut sambil mengangkat kertas kardus yang berisi barang. Memang biasanya, setiap hari Minggu maknya belanja untuk mengisi modal barang warungnya. Serta menyusunnya pada rak-rak. 


“Ambil uang di laci belilah sarapan atau udah makan siang namanya ya, udah siang ini soalnya!” Gurau Sutinah sambil terkekeh.


“Makanya jangan begadang terus tiap malam, jangan main hp aja kerjaan, berat mak belik paket kuota internetmu, Nak. Itu kan untuk daring bukan untuk main games saja,” jelas Sutinah memandang lekat ke wajah Adi. Membuat Adi tidak nyaman dengan nasihat Ibunya. Adi berpikir ibunya belum tahu sih bagaimana serunya bermain M*bile leg*nd yang terkadang memang menghanyutkan dan lupa segalanya itu.


 “Dari pada keluyuran nggak jelas mending Adi main hp Mak,” sanggah Adi. “Nggak payah, ke Ampera lagi Mak. Dah lapar pun. Masak mie rebus ma telor aja lah,” jawab Adi mengambil benda tersebut yang tersedia di kedai mereka.


“Masaklah! jangan lupa kompor di matikan siap masak tu!” Sutinah mengingatkan.


“Iya, Mak.” Lirih  remaja kurus tersebut dengan wajah malasnya berlalu menuju ke rumah


“Jangan lupa kompor dimatikan, Di!” kembali wanita berjilbab lebar  itu berteriak lantang ketika Adi melewati pintu masuk rumah, mengingatkan kembali  karena Adi selalu saja masak hampir gosong.


“Iya … ck,”  sahut Adi sambil mengerutu.


Adi mengambil kuali kecil mengisi dengan air, mencetekkan kompor, ketika menunggu air mendidih. Teringat akan ponselnya yang belum sempat Ia sambung colok cas ketika bangun tidur tadi, karena hpnya pasti lowbat akibat malam tadi bermain games lama. Gegas  Ia  beranjak menuju kamar, meraih ponsel serta mencolok casnya. Memeriksa notifikasi yang muncul pada media sosialnya sebentar. Mengklik games  malam tadi yang masih mengantungkan rasa penasaran. Ia terlena berasyik masyuk dengan ponselnya dan lupa akan kompor. Tercium bau hangus benda terbakar. Adi  terkesiap, berlari ke dapur dan Ia dapati asap sudah memenuhi ruangan dapurnya yang sempit. Api mengepul memakan dinding belakang kompor, terus merayap membesar. Adi terdiam sesaat, bingung apa yang harus dilakukan. Panik! Berlari dengan cepat ke kamar mandi mengambil seember air serta gayung, dengan cepat ia menyiram api yang makin menjadi. Terbatuk-batuk dan pandangannya buram karena asap, telinganya menangkap suara kayu yang meretih disusul bunyi ledakan dari tabung gas melon.


“Adi!”  jerit Ibunya datang dengan tergopoh-gopoh. “Panggil bantuan cepat. Biar, Mak siram!” seru Sutinah dengan sigap merebut ember ditangan Adi.


“I-ya, Mak” Adi berlari keluar.


Saat Adi  bersama para tetangga datang, si jago merah telah membesar melahap separuh rumah papannya yang memang mudah terbakar, dan ditambah lagi akibat cuaca tengah panas serta iringan embusan angin. Api dengan cepat berkobar dan menyebar.


“ Mak, Mak, … tolong Mak!”Adi berusaha masuk ke dalam kobaran api yang sudah menguasai lokasi. Bangunan kayu tempat Ia lahir dan bertumbuh itu tidak terlihat utuh lagi, atapnya yang memang sudah berusia tua itu ambruk. Beberapa tangan menangkap Adi menahannya. Tubuh Adi merosot ke bawah, terduduk histeris. Warga sibuk bergotong royong menyiram dengan alat dan air sekedarnya sambil menunggu bantuan mobil pemadam datang.


***


Adi terduduk lesu, matanya bengkak dan sembab, tubuhnya terguncang karena tanggisan yang tak kunjung reda. Berharap ini tak pernah terjadi, Ia harus kehilangan Ibu terkasih karena kelalaiannya. Betapa penyesalan ini begitu besar dan perih menancap di hatinya. Akan menjadi kenangan buruk yang selalu menghantui.  Mungkin inilah makna  mimpi buruk disaat terakhir kebersamaannya dengan Ibunya saat itu. Satu pelukan nyata yang ingin dilakukannya, terasa akan bermakna dibanding seribu pelukan di batu nisan yang hanya bisa dilakukannya saat ini.


Seorang pria paruh baya, memegang pundaknya.


“Ayo, kita pulang,” ajak ayah Adi.


Dengan mengumpulkan  tenaga yang tersisa, Adi berusaha berdiri mengikuti langkah kaki Ayahnya, yang mengajaknya hidup bersama. Ada rasa keraguan serta kecemasan yang beriringan dirasakannya. Adi hanya berharap tiada bencana lain ketika dia akan serumah dengan Ibu serta saudara tirinya kelak.


~

Sabtu, 09 Juli 2022

Tak Akan Kuterima-cerpen slide of life-H-30




"Maaf," lirih suara pria berbaju kaos lusuh tersebut.

Aku hanya diam, lelaki--mantan suamiku ini datang tiba-tiba. Dengan penampilan sembrawut yang jauh berbeda dari lima tahun yang lalu. Kerutan pada wajah tirusnya telah bertambah, wajah terlihat tua dibanding usianya, kulit lebih menggelap. Urat tangan yang mulai menonjol menghiasi.

"Maaf," mohonnya kembali seraya berusaha mencapai tanganku. Dengan cepat kutepis.

"Maaf juga, kutak bisa!" jawabku dengan jelas memasang wajah datar. "Tak.Bisa." Sengaja aku menekankan dua kata tersebut.

Mengenang apa yang telah Ia lakukan, kubangan luka besar mengangga yang telah lama kukubur kembali hadir, kenangan pahit beiringan menari dibenak. Kemunculannya yang ingin kembali. Aku Pernah mengalami berada pada titik terendah hingga menjerit sampai lelah untuk menata hati ini.

Sayatan putus asa pernah bersarang,  detak-detak nestapa itu telah berganti sunggingan senyum nan sempurna. Melangkah pada titik baru, merengkuh dan mengenggam bahagia dengan teguh. Tak sia-sia doa serta usaha yang kukepulkan.

Menutup lorong-lorong sendu tiap hentakkan hidupku, dan akhirnya mengucur syukur tiada tara.

"Ginova sudah beranjak remaja, Ia sudah mengerti. Figur seorang ayah sudah kugantikan dengan baik. Bukankah kau yang memilih untuk meninggalkan kami, serta berulang kali kumemohon untukmu pulang demi buah hati kita. Namun, apa yang kau lakukan? Kau memilih wanita itu dan pergi. Jarak dan kesedihan ini kau yang menciptakan,  jangan salahkan Ginova jika tak menggubrismu." Meluapkan emosiku dengan berbicara panjang lebar.

Tak ingin mendengar alasannya demi anak akan dikemukannya lagi. Ia ingin membersamai kehidupan kami yang sudah tenang. Enak saja! Apa lupa pernah membandingkanku dengan perempuan yang menguasai hatimu saat itu.

"Silahkan keluar jika tidak ada lagi yang perlu dibicarakan,"usirku secara lembut, melihat ujung kaki, lebih baik menunduk, menatap matanya sama saja mengupas luka hatiku kembali. Akan terasa perih remuk redam seperti godam yang membantai kalbuku.

"Kumohon, beri aku kesempatan."

Kesempatan. Dia pikir bisa remedi untuk memperbaiki nilai seperti siswaku hingga mencapai nilai KKM. Sorry, itu jika menghadapi penilaian siswa ye. Takkan pernah terjadi  untuk hati ini akan terbuka kembali untuknya. Sebelum kata yang kasar tercelos, dengan berdiri kuberkata.

"Keluar!"

Tubuhku bergetar menahan amarah. Wajah memerah tanpa perlu perona lagi deh sepertinya.  

Ia pun berdiri lunglai, beringsut melangkah ke luar. Menyesal, Pastinya itu yang Ia rasakan.

Menatap punggung itu, namun tiba-tiba berbalik berjalan ke arahku.

"Apalagi!" hardikkanku menggema.

"Minta ongkos becak." Tangan menengadah, tatapan sendu dengan bibir yang masih bergetar.

Tepok jidat, mengeluarkan uang pada saku baju dinas. Menemukan uang lima puluh ribu dan sepuluh ribu. Dengan terbesit iba, uang lima puluh ribu itupun  berpindah ke tangannya.

"Alhamdulillah, bisa sekalian tuk makan hari ini,"gumamnya bermonolog.

Jangan harap aku terharu. Setelah Ia berlalu. Rasanya ingin aku membanting lemari, eh pintu maksudnya.

Jumat, 08 Juli 2022

Menulis Autobiografi


Pertemuan            : 23

Hari/Tanggal        : Jumat, 8 Juli 2022

Narasumber          :  Suparno, S.Pd, M.Pd

Moderator            : Lely Suryani


Malam ini pertemuan ke-23 dengan tema materi yang akan dibahas adalah "Menulis Autobiografi" dengan moderator yang sangat frendly dan penuh semangat. Kelas menulis seperti biasanya sesi perkenalan dengan narasumber. Link data narasumber menuliskan hal berikut :


Suparno,  S.Pd.,M.Pd. Lahir di Magetan,  25 Juli 1966, Lulusan D3 86  IKIP Surabaya,  S1 Wima Madiun , S2 Unipa Surabaya.  


Memiliki  kesukaan  membaca sejak SD, buku pertama  yang selesai dibaca adalah  Thomas Alva Edison  penemu bola lampu pijar. 

Mengawali karir sebagai Konselor di SMP 2 Kawedanan pada tahun 1992. Kemudian tahun 2016  diangkàt sebagai Kepala Sekolah  di SMP3 Kawedanan.  Tahun 2019 mutasi di SMPN 1 Takeran dan mulai  Maret 2021 mutasi di SMPN  2 Karangrejo Magetan.  

Kesukaan menulis dimulai sejak  1986. 
Buku  hasil  karyanya;

1. Panduan belajar  Excel
2. Perjuangan hidupku 
3. Panduan Pranatacara  dan Pamedharsabda.
4. Catatan  harian seorang Kepala Sekolah 
5. Catatan Kepala  Sekolah 
6. Lulus Corona 
7. Potensi  Desa Pojoksari 
8. Dharma Wanita
9. Langkah Jitu  menulis buku 

Prestasi  yang pernah diraih 
1. Lulusan  terbaik  jurusan PPB D3  IKIP Surabaya  th 1989
2.Lulus terbaik jurusan PPB S1 Wima th 1996
3.Guru Berprestasi  juara 2 Tk Kabupaten 
3. Nara Sumber  Nasional  Guru  Pembelajar  th  2016 sd. 1018
4. Pemimpin  redaksi majalah Tramedia th 2004 sd 2010
5. Pemimpin  Redaksi majalah  Pena Mageti th 2019 sd. 2020

Aktivitas lain
1. Guru Pengajar Praktik Program Pendidikan Guru  Penggerak  Kemendikbud Ristek.
2. Pelatih Pramuka Kwarcab Magetan 

Moto "Menulislah  setiap  hari mutu  dan rezeki  akan mengikuti". 



Blog: https://suparnomuhammad.blogspot.com 
Hp. 08125212122

Narasumber mengatakan bahwa cerita   orang-orang hebat itu  menginspirasi,  K.H. Usairon  mengatakan  cerita orang orang  sholih  itu  meningkatkan  iman,  oleh  karena  itu  emang  rasanya  kesuksesan  yang Bapak  Ibu  raih  apabila  tidak  ditulis  dalam  biografi. Agar  bisa menginspirasi  orang lain. Menginspirasi  keluarga  dan keturunan  kita. Be;iau juga mengatakan bahwa kita tidak tahu umur kita akan sampai di mana maka menulislah agar perjalanan hidup kita untuk anak cucu kita nantinya.


Manfaat lain menulis buku autobiografi yang bertema pendidikan jika ASN maka akan bisa menambah angka kredit kita. Terutama jika kita seorang calon kepala sekolah bisa untuk penilaian. Untuk bisa menulis buku autobiografi maka kita harus rajin membaca buku autobiografi orang terkenal maupun yang selevel dengan kita agar diri kita tidak rendah diri. Langkah pertama buatlah outlinenya dulu atau kerangka karangan, selanjutnya editing dari awal hingga akhir. Selipkan juga kata mutiara yang menginspirasi, bagusnya letakkan di awal, sebelum uraian tulisan kita.


Narasumber juga mengatakan bahwa beliau telah membaca buku kisah Jenderal Sudirman seorang Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat(TKR) yang kelahiran Purbalingga pada tanggal 24 Januari 1916. Juga buku Chairi Tanjung si Anak Singkong.


Jangan lupa jika selesai menulis jangan lupa dicek dan serahkan pada editor yang handal, buatlah cover buku, sertakan kata pengantar pada tokoh yang terkenal sebagai daya tarik tersendiri. Langkah terakhir serahkan pada pihak penerbit. Buku narasumber berjudul "Perjuangan Hidupku", dan buku lainnya pad gambar berikut ini.








Kita beranjak ke sesi tanya jawab yang saya ringkas sebagai berikut :


1. Jika menulis autobiografi maka sebaiknya tuliskan saja nasa asli kita.

2. Buku aotobiografi yang baik adalah ada hikmah yang bisa diberikan, pengalaman belajar bagi orang lain dan menjadi teladan.

3. Sudut pandang yang dipakai adalah POV 1.

4. Autobiografi dan biografi sama-sama buku yang menceritakan perjalanan hidup seseorang bedanya ditulis sendiri atau orang lain.

5. Penulisan bisa ditambah dengan data dari pendukung dari orang-orang terdekat. Berupa pandangan orang lain terhadap tokoh.

6. Bisa berupa dialog juga.

7. a. Biografi  ditulis orang lain,  autobiografi  adalah Biografi  yang ditulis  dirinya  sendiri.

    b. Ciri-ciri autobiografi bercerita tentang  riwayat  perjalanan  kehidupan seseorang 

    c. Struktur autobiografi masa kecil,  masa  belajar/ sekolah , masa dewasa  sampai masa kini. 

    d. Autobiografi yang bagus adalah baca dulu  Biografi  orang lain, kumpulkan  berbagai  data pendukung,  deskripsikan dengan    bahasa  yang mudah dipahami oleh pembaca. 

    e. Tujuan menulis autobiografi agar orang mengetahui  sejarah  perjalanan  hidup kita., kita sendiri  mengabadikan  riwayat  perjalanan hidup kita,  anak  cucu  kita  bisa mengetahui  perjalanan  penting hidup kita.  Sehebat    apapun  prestasi  yang anda raih,  kalau tidak  ditulis  akan lenyap  di telan jaman. Nama kita hilang,  untuk  angka  kredit,  dsb.


8. Tidak ada fiksi pada autobiografi.

9. Jangan menunggu sukses untuk menulis , pengertian sukses itukan bermacam-macam. Maka segera menulislah.

10. Usahakan jangan copas ya untuk menulis.

11. Usahakan bahasa baku, jika pun menggunakan kata asing atau bahasa daerah maka tulisan dicetak miring.

12. Jika banyak imajinasi nanti jadi nonel cerita fiksi.

Demikian resume kali ini, sangat berterima kasih atas ilmu serta pengalaman yang diberikan, semoga kita semua bisa mengikuti jejak beliau, semangat menulis. Salam literasi ya semuanya. 


13 Itu Horor Apa Hoki?



Apa yang terpikir jika Anda mendengar angka 13. Oh, iya jika dikaitkan ke cerita horor katanya mengandung mistis atau kesialan. Nah, ini bisa saja kita anggap mitos, tetapi nyatanya di dunia ini ada yang meyakininya lho. Seperti di negara Amerika Serikat itu ada berkisar 10 persen penduduknya takut dengan angka 13. Bangunan gedungnya bahkan lantainya dari 12 melompati langsung ke lantai 14, atau ada nya mengganti dengan nomor 12A. Ada juga pokoknya menghindari tanggal atau undian di angka 13. Maka muncullah istilahnya nih, namanya bagi orang yang takut angka 13 yaitu  TRISKAIDEKAPHOBIA. Keren namanya ya, ada-ada saja. Film bergenre horor pun rilis dengan judul 'Lantai 13' dan 'Bangsal 13'.


Sejarahnya katanya nih, angka 13 itu dianggap seram itu ada dua versinya. Yuk, simak ulasannya. Cekidot!


Versi pertama mitologi Nordik namanya. Dalam ceritanya ada 12 Dewa lagi jamuan makan bersama. Lalu, tiba-tiba datanglah Dewa ke-13 yang bernama Loki, ia jahat dan mengacaukan semuanya.


Versi ke duanya nih ya, karena angka 13 itu setelah angka 12. Loh, pasalnya apa lagi tuh? Menurut peradaban Sumeria kuno angka 12 sempurna. Satu tahun 12 bulan, jam juga angkanya sampai 12.



Kita tinggalkan bahasan mengenai kengerian mereka terhadap angka 13, cukuplah mereka saja. Tidak dengan kita, kenapa?


Gaji 13, gaji yang ditunggu, biasanya di awal tahun ajaran baru tuh, gunanya apa? Ya, untuk keperluan sekolah pada anak-anak kita lah ya. Pemerintah memberikan tambahan penghasilan bagi ASN, TNI, POLRI, Pejabat Negara, Pensiunan. Gaji 13 ini berbeda dengan THR besarannya karena terdiri dari gaji pokok, tunjangan yang melekat (tunjangan keluarga, pangan, jabatan) dan tunjangan kinerja(tukin). 


Menurut berita yang beredar, pencairan pada tahun 2022 ini di mulai pada tanggal 1 Juli lho, selamat menunggu dengan manis ya, Alhamdulillah 13- nya berkah. Semoga negara kita bisa terus selalu memberikan kesejahteraan bagi aparaturnya, dalam rangka membangun perekonomian kita bersama. Kita pun memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. Semangat semua💪🥰

Kamis, 07 Juli 2022

AEK SIJORNIH- Aek = Air, Sijornih = jernih. MENAKJUBKAN




PERPADUAN ANTARA AIR TERJUN YANG INDAH DENGAN WATERPARK.



Tepat tanggal 4 Juli  2022, saya bersama suami dan kedua anak saya Aliqha dan Syamil, serta teman suami yang bernama Syaiful sebagai sopir dan istrinya Bu Ridai. Kami bertolak dari wilayah kami tinggal di Sorek menuju lokasi objek wisata AEK SIJORNIH.  Dalam pikiran saya tiada bayangan atau gambaran mengenai tempat tersebut, ya udah mikirnya duduk saja di mobil ngikut aja.


Jadilah mobil Suzuki Baleno kami meluncur dengan jumlah penumpang 6 orang setelah Salat Asar kami berangkat, melalui jalan Lintas Timur  hampir memakan waktu hampir 16 jam 2 menit, diselingi dengan singgah-singgah sebentar, kami sampai di lokasi sekitar pukul 09.00 pagi. Suasana sudah cukup ramai dengan pengunjung.


Baiklah kita ulas dulu mengenai objek wisata yang membuat saya terpukau ini ya, magnetnya begitu kuat. Bukan seperti pantai yang airnya asin, ini tawar lho. Objek wisata ini berada di  Desa Aek Libung, kecamatan Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan-Sumatera Utara. Parkir mobil kami dikenai @Rp. 30.000,- Posisinya tidak jauh dari jalan besar, kita hanya berjalan sedikit saja, lalu menaiki jembatan gantung, di sini dikenai biaya @ 3.000,- lanjut, setelah melalui jembatan kita akan melewati jalan setapak semenisasi, di sini akan ada pungutan @ 2.000 karena menurut mereka itu tanah milik warga setempat. Perjalanan ini di kiri kanannya ada banyak pedagang yang menjual dodol, salak , jajanan, ikan salai, gula aren asli.


Ada lagi di sisi  kanan kolam ikan dengan air jernih, isinya ikan nila besar, dan penjualan pelet ikan, kita bisa memberi makan. 


Barulah kita akan memasuki gerbang besar memasuki wilayah Aek Sijornih, masuk bayar @Rp. 20.000,- untuk dewasa dan @Rp. 10.000,- untuk anak-anak, lalu naik tangga besar, banyak yang berdagang juga rupanya di kawasan dalamnya. Mulai dari pakaian,  ruang kecil pencucian foto. Pedagang keliling gulali, pedagang air tuak,  tumpukan pelampung besar dan benen hitam banyak tertumpuk siap untuk disewakan. Pelampung besar seharga @Rp. 50.000,- pelampung ukuran sedang @Rp. 30.000 dan benen hitam @ Rp. 20.000,-


Air terjun memiliki ketinggian  10 meter, ukuran kecil terdiri dari 2 yang berundak-undak, berbeda dengan air terjun yang umunya tinggi ramping dan tegak lurus.  Pada Aek Sijornih ini  kedua air terjun ini agak miring pada tanah yang katanya banyak kandungan kapur. Air yang ditumpahkannya melebar ke sisi kiri dan kanan, serta bertingkat-tingkat, unik 'kan? Belum lagi airnya yang bening serta dingin, suasana alam yang mendukung. Air mengalir deras dari bukit di antara bebatuan dan pepohonan-pepohonan kelapa yang kokoh dan tumbuhan yang lain tumbuh  di sekitanya. Panorama pemandangan pegunungan dan hutan-hutan yang masih terjaga . 


Baiklah, saya coba jabarkan dengan lebih rinci ya.

Aliran air terjun pertama berada di sebelah kiri. Bagian ini dibiarkan mengalir dalam bentuk parit-parit kecil dulunya sewaktu kami datang, sudah naik ke atas lagi, bertangga dan sudah ada kolamnya  serta cafe lengkap dengan menunya. Nantinya karyawan cafe berkeliling membawa daftar menu menawarkan kepada pengunjung yang ingin makan di pondok-pondok yang di sewakan. Pondok itu ada yang kecil dan ada yang besar, kita bebas memilih mana mau untuk disewa dengan harga yang sesuai. Kami kemarin yang kecil bayar Rp. 30.000,- yang ukuran besar @100.000, saung, gazebonya sangat bersih, tertata dengan rapi.             

 Aliran yang sebelah kanan agak besar dan di tampung dalam kolam-kolam buatan untuk pemandian. Kolam-kolam itu terbagi dua ada yang besar dan ada yang kecil. O, iya hampir lupa ada wahana permainan anak-anak, ayunan, kereta api.  Bisa spot foto yang sangat memesona, pemandangan asri yang menyejukan, kamar ganti yang banyak, toilet juga ada banyak, mushola juga ada lengkap dengan mukena yang disediakan.


 






 
Pokoknya bagi kami pengunjung yang dari Riau ini sangat puas pergi ke sana, menempuh perjalanan jauh terbayar lunas dengan suasana dan pengalaman yang kami peroleh di AEK SIJORNIH. Kapan-kapan ke sana lagi ah, yuk yang lainnya dikepoin juga lho.





Menulis di Kala Sakit


 Pertemuan            : 22

Hari/ Tanggal        : Rabu, 6 Juli 2022

Narasumber           : Suharto, M.Pd

Moderator              : Helwiyah


Sebelum materi penjelasan dilakukan, moderator mengirim video narasumber yang sedang terbaring sakit dan tak mampu bergerak. Hal ini sangat mengejutkan apalagi beliau masih mampu menuangkan ide dan pemikirannya menjadi sebuah karya buku. Luar biasa. Sapaan akrab beliau bisa dengan nama panggilan Cing Ato.

Profil beliau dapat kita baca berikut ini : 


Materi akan dibagi menjadi 4 sub yaitu :
1. Awal menulis
2. Menulis di kala sakit
3. Alat, waktu dan kondisi menulis
4.  Hasil dari menulis

1. Awal Menulis
-Latar belakang diawali dengan gerakan literasi di sekolah tempat saya saya mengajar. 

-Kebuntuan dalam menulis

Yang saya lakukan adalah membaca buku dan ikut pelatihan kepenulisan. Bahkan di saat libur pun saya ikut pelatihan.

Beliau juga melampirkan bukti berupa foto-foto peltihan yang pernah ia ikuti, bahkan berselancar ke media sosial untuk mencari informasi. Buku antologi beliau berjudul "Bukan Guru Biasa". BUku solo perdananya berjudul " Mengejar Azan".


Tepat tanggal 18 Juli 2018 penyakit itu mendera, beliau tiba-tiba saja mati syaraf, hanya tersisa syaraf leher, hidung, telinga, mata, dan memori. Bahkan bersuara tidak bisa, ho;ang hingga 4,5 bulan. Ya Allah, tak dapat dibayangkan, musibah itu begitu berat.


Perawatan intensif dengan bantuan selang ventilator di ruang ICU selama  1,5 bulan, 2, 11 bulan di HCU dan 1 bulan di ruang inap biasa jika ditotal adalah 4,5 bulan.


Dokter pasrah, beliau dipulangkan ke rumah masih dalam keadaan tidak bisa bergerak selama 1,6 tahun menderita GBS. Bahkan sudah diabadikan dengan rekam jejak berupa karya dengan judul " GBS Menyerangku". GBS adalah penyakit yang penyakit gangguan auto-imun yang menyerang syaraf, dan penyakit ini sangat langka.


Hingga suatu hari ada pergerakan dan bisa bermain ponsel. Bermulai dari memposting kisah nyata yang dialami melalui FB maka terbuka jalan sehingga makin banyak menerbitkan buku lainya.



-bisa mendesain cover buku
 - bisa melayout buku
 - kedatangan YouTuber
- Chanel Sutrisno Muslim "Guru 
Inspiratif"
- Chanel Akbar Zaenudin " Guru 
 Inspiratif"
- mendapatkan Penghargaan
- mendapatkan uang
- mendapatkan teman
 - Net working
- Mudah naik pangkat


Hal di atas adalah pencapain yang telah beliau peroleh, Masya Allah, sangat luar biasa. Semangat yang tinggi walaupun sakit tetap produktif.

Kita lanjut dengan masuknya sesi pertanyaan yaitu saya ringkas sebagai berikut :
1. Tegar beliau adalah berasal dari dorongan  adanya rasa kebanggaan yang inguin diraih,  ilmu bisa disebarkan dan bermanfaat bagi orang lain. Menulis bisa dijadikan ladang pahala.

2. Pengeditan dan lay-out sudah beliau lakukan terlebih dahulu sebelum kirim ke penerbit, sehingga editor hanya menyempurnakan saja.

3. Kiat agar tetap menulis, awali dengan niat yang kuat,  untuk percaya diri jangan membandingkan diri kita dengan orang lain, , banyak membaca,  melihat video atau lainnya, lawan rasa malas,  dan selalu optimis.

4. Niat untuk melakukan hal yang bermanfaat adalah niat kuat beliau untuk menulis. Tulisan beliau banyak mengenai membangun kepribadian unggul dan sukses. Tugas kita hanya menulis, biarkan saja orang yang menilai.

5. Tulisan yang baik memiliki ruh untuk orang lain berbuat baik.



Akhir kata, begitulah kisah inspiratif dari Cing Ato, kita yang masih diberi kesehatan saja rasanya malu, kok tidak bisa seperti beliau yang mampu melahirkan anak kertas yang sudah banyak. Ini tentunya menjadi semangat untuk kita semua, semoga bisa meraih pencapaian yang membanggakan seperti beliau. TERIMA KASIH telah mampu membuat kami tergerak mengikuti jejakmu. Satu kata untukmu Cing Ato, Salut!

Wanita dan Skincare

  Skincare diambil dari Bahasa Inggris yang artinya skin artinya kulit sedangkan care artinya peduli jadilah skincare   adalah berbagai   ...