Kamis, 07 Juli 2022

AEK SIJORNIH- Aek = Air, Sijornih = jernih. MENAKJUBKAN




PERPADUAN ANTARA AIR TERJUN YANG INDAH DENGAN WATERPARK.



Tepat tanggal 4 Juli  2022, saya bersama suami dan kedua anak saya Aliqha dan Syamil, serta teman suami yang bernama Syaiful sebagai sopir dan istrinya Bu Ridai. Kami bertolak dari wilayah kami tinggal di Sorek menuju lokasi objek wisata AEK SIJORNIH.  Dalam pikiran saya tiada bayangan atau gambaran mengenai tempat tersebut, ya udah mikirnya duduk saja di mobil ngikut aja.


Jadilah mobil Suzuki Baleno kami meluncur dengan jumlah penumpang 6 orang setelah Salat Asar kami berangkat, melalui jalan Lintas Timur  hampir memakan waktu hampir 16 jam 2 menit, diselingi dengan singgah-singgah sebentar, kami sampai di lokasi sekitar pukul 09.00 pagi. Suasana sudah cukup ramai dengan pengunjung.


Baiklah kita ulas dulu mengenai objek wisata yang membuat saya terpukau ini ya, magnetnya begitu kuat. Bukan seperti pantai yang airnya asin, ini tawar lho. Objek wisata ini berada di  Desa Aek Libung, kecamatan Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan-Sumatera Utara. Parkir mobil kami dikenai @Rp. 30.000,- Posisinya tidak jauh dari jalan besar, kita hanya berjalan sedikit saja, lalu menaiki jembatan gantung, di sini dikenai biaya @ 3.000,- lanjut, setelah melalui jembatan kita akan melewati jalan setapak semenisasi, di sini akan ada pungutan @ 2.000 karena menurut mereka itu tanah milik warga setempat. Perjalanan ini di kiri kanannya ada banyak pedagang yang menjual dodol, salak , jajanan, ikan salai, gula aren asli.


Ada lagi di sisi  kanan kolam ikan dengan air jernih, isinya ikan nila besar, dan penjualan pelet ikan, kita bisa memberi makan. 


Barulah kita akan memasuki gerbang besar memasuki wilayah Aek Sijornih, masuk bayar @Rp. 20.000,- untuk dewasa dan @Rp. 10.000,- untuk anak-anak, lalu naik tangga besar, banyak yang berdagang juga rupanya di kawasan dalamnya. Mulai dari pakaian,  ruang kecil pencucian foto. Pedagang keliling gulali, pedagang air tuak,  tumpukan pelampung besar dan benen hitam banyak tertumpuk siap untuk disewakan. Pelampung besar seharga @Rp. 50.000,- pelampung ukuran sedang @Rp. 30.000 dan benen hitam @ Rp. 20.000,-


Air terjun memiliki ketinggian  10 meter, ukuran kecil terdiri dari 2 yang berundak-undak, berbeda dengan air terjun yang umunya tinggi ramping dan tegak lurus.  Pada Aek Sijornih ini  kedua air terjun ini agak miring pada tanah yang katanya banyak kandungan kapur. Air yang ditumpahkannya melebar ke sisi kiri dan kanan, serta bertingkat-tingkat, unik 'kan? Belum lagi airnya yang bening serta dingin, suasana alam yang mendukung. Air mengalir deras dari bukit di antara bebatuan dan pepohonan-pepohonan kelapa yang kokoh dan tumbuhan yang lain tumbuh  di sekitanya. Panorama pemandangan pegunungan dan hutan-hutan yang masih terjaga . 


Baiklah, saya coba jabarkan dengan lebih rinci ya.

Aliran air terjun pertama berada di sebelah kiri. Bagian ini dibiarkan mengalir dalam bentuk parit-parit kecil dulunya sewaktu kami datang, sudah naik ke atas lagi, bertangga dan sudah ada kolamnya  serta cafe lengkap dengan menunya. Nantinya karyawan cafe berkeliling membawa daftar menu menawarkan kepada pengunjung yang ingin makan di pondok-pondok yang di sewakan. Pondok itu ada yang kecil dan ada yang besar, kita bebas memilih mana mau untuk disewa dengan harga yang sesuai. Kami kemarin yang kecil bayar Rp. 30.000,- yang ukuran besar @100.000, saung, gazebonya sangat bersih, tertata dengan rapi.             

 Aliran yang sebelah kanan agak besar dan di tampung dalam kolam-kolam buatan untuk pemandian. Kolam-kolam itu terbagi dua ada yang besar dan ada yang kecil. O, iya hampir lupa ada wahana permainan anak-anak, ayunan, kereta api.  Bisa spot foto yang sangat memesona, pemandangan asri yang menyejukan, kamar ganti yang banyak, toilet juga ada banyak, mushola juga ada lengkap dengan mukena yang disediakan.


 






 
Pokoknya bagi kami pengunjung yang dari Riau ini sangat puas pergi ke sana, menempuh perjalanan jauh terbayar lunas dengan suasana dan pengalaman yang kami peroleh di AEK SIJORNIH. Kapan-kapan ke sana lagi ah, yuk yang lainnya dikepoin juga lho.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wanita dan Skincare

  Skincare diambil dari Bahasa Inggris yang artinya skin artinya kulit sedangkan care artinya peduli jadilah skincare   adalah berbagai   ...