Resume ke : 9
Hari/ Tgl : Senin, 06 Juni 2022
Narasumber : Prof. Dr. Ngainun Naim
Moderator : Dail Ma'ruf
Sebelum resume saya buat, tak lupa juga turut mendoakan suksesnya Om Jay yang akan menghadapi sidang desertasi terbuka. Semoga sukses dan lancar. Itulah informasi pertama yang disampaikan oleh moderator Pak Dail. Tak lupa link zoom pun di lempar ke grup bagi siapa saja anggota yang ingin bergabung menyaksikan. Semangat serta arahan dari Pak Dail tak lupa turut serta kata beliau kita akan nantinya dicuci otaknya yaitu berubahnya mind set semula menulis itu sulit ternyata tidak, menulis itu mudah.
Lanjut ya, kita terlebih dahulu mengintip profil narasumber kita kali ini. Siapakah beliau, yuk ah. Jangan berlama-lama.
Bapak Prof. Dr. Ngainun Naim seorang ASN yang lahir di Tulungagung, 19 Juli 1975 bekerja sebagai pengajar. Aktif menulis buku dan melakukan penelitian. Guru Besar Bidang Ilmu Metodologi Studi Islam. Beliau terinspirasi dan mulai tertarik dengan dumia literasi sejak duduk di bangku MTSN karena seorang guru Bahasa inggrisnya saat itu. Terus berproses dan begitu banyak memiliki karya, mengalami beberapa kali penolakan dari berbagai media cetak/koran.
Narasumber menyatakan bahwa syarat untuk bisa menulis adalah : MEMBACA, lalu tergelak, ya iyalah memang kita jika membaca mah sudah pasti sudah lolos. Ops, tunggu dulu maksud membaca yang narasumber nyatakan lebih ke kebiasaan bukan hanya kemampuan membaca saja. Maka saran beliau adalah jadikan membaca itu suatu kebudayaan. Membaca bukan butuh waktu lama hanya harus dilakukan berulang kali. Biasakan setiap hari misalnya 10-15 menit, lalu renungkan. Jika hal penting, catat kembali dengan tulisan versi kita. Sejenis resensi.
Berbicara tentang resensi, Pak Ngainun pun bersedia memperlihatkan contoh yang beliau buat. Buku dengan judul Teraju : Strategi Membaca Buku dan Mengikat Makna. Buku tersebut memiliki 155 halaman. Di situ tertulis bagaimana beliau mengupas tuntas, mengulas tentang isi buku yang beliau baca, lengkap dan jelas. Mantap, dan patut untuk ditiru.
Prasyarat yang kedua adalah : PRAKTIK, nah ini harus segera , jangan pikirkan tulisan kita kurang bagus. Penting sekali mengikat pengetahuan dan pemgalaman kita melalui tulisan, jangan lewatkan MOMENTUM. Tak lupa beliau kembali memberikan contoh tulisan yang dibuat saat perjalanan ke Bukit Tinggi. Tulisan itu sempet ditulis disela-sela ketika menunggu, semula berbentuk tulisan tangan saja ketika transit di Bandara Internasional Minang Kabau.
Contoh lain tulisan beliau tertuang di buku pemberian panitia. Selain itu ada juga catatan terkait orasi ilmiah Integrasi, Moralitas dan Masa depan Bangsa yang beliau tulis juga di Kompasiana.
Prasyarat ke tiga adalah : TAHU APA YANG DITULIS, ambil hal yang terdekat yang dialami oleh penulis.Pengalaman banyak memberikan ide untuk kepenulisan dan perhatikan sekeliling.
Prasyarat ke empat adalah : NIKMATI PROSES MENULIS, segala sesuatu jika dinikmati akan terasa mudah. Happy saja, so jika tak dapat sekali duduk, dicicil juga boleh.
Prasyarat ke lima : NGEMIL, aduh ini saya angkat tangan deh, soalnya diet akan gagal ini. Hehehehe, untuk ini mungkin untuk saya lebih memilih ke buah-buahan aja ya, Mak-Mak rempong, maklumlah.
Penting sekali, beliau ingatkan kembali bahwa harus KONSISTEN.
Sesi selanjutnya Moderator Pak Dail menuntun para anggota untuk bertanya :
P1 = Kapan waktu paling baik untuk menulis? Beliau menyarankan adalah Subuh karena tubuh dalam kondisi segar. Jika awalnya berat, tetapi jika terbiasa akan enjoy.
P2 = Bagaimana menjadikan menulis itu sebagai habit dan budaya harian? Awali dengan paksaan agar bisa, sehingga terbiasa.
P3 = Apa jenis tulisan Pak Naim? Banyak berupa tulisan ilmiah, populer bahkan cerpen dan ringan.
Dialog dalam tulisan apakah harus selalu ada? Tidak juga, bisa saja berupa narasi.
P4 = Bagaimana cara mencicil tulisan dan tetap nyambung, atau tulisan kita tidak panjang, tetapi bermakna? Bisa dilakukan pada proses EDIT dan REVISI.
P5 = Apa yang melatar belakangi Bapak terjun sebagai penulis? Kemiskinan adalah faktor utama, saat itu, dengan menulis saya bisa berbagi pengetahuan kepada orang lain. Serta berjuang untuk honor.
P6 = Bagaimana mengatasi kesulitan menulis yang ilmiah? Kelola rasa dan mood dan sukai. Menulis secara teori ada 2 yaitu ilmiah dan santai. Sering berlatih
P7 = Apakah hanya 5 syarat itu saja, dan bagaimana mengatasi minder dengan tulisan sendiri? Cukup, dan sebenarnya ada lagi, dan penulis wajib pede, harus latih keberanian. Ingatlah orang yang mencemooh kadang tidak bisa menulis.
P8 = Bagaimana mensiasati agar tidak kehilangan momentum dan mood menulis? Spiritnya adalah kesempatan luang untuk menulis.
P9 = Bagaimana memanfaatkan waktu menulis, dan bagaimana ide mengalir? Biasakan oret-oret, menjaga pikiran, dan paksakan untuk menulis walaupun sedikit hingga saat ini.
P10 = Pertanyaan ini justru dari moderator Pak dail, Berbahagiakah Bapak Naim dengan menulis? Ya, sangat , ada perasaan plong, memiliki komunitas dan mengajak orang lain juga, selanjutnya BERKAH, bertambahnya kebaikan.
P11 = Tulisan mencicil apakah mempengaruhi bahasa kita? Jangan jedanya jangan terlalu lama, sediakan waktu untuk melanjutkan tulisan yang terjeda. Utamakan sebagai prioritas dan selesaikan.
P12 = Bagaimana tulisan dikatakan baik dan menarik? Tulisan yang baik yang selesai dan , harus memenuhi kriteria, jelas, nyambung antar paragraf, konsisten ide, taat aturan.
P13 = Bagaimana menulis kepingan ingatan atau buku harian? Ada contoh milik beliau yang akan di share.
Waktu berjalan tidak terasa, hingga detik akan usai. tak lupa Pak Naim memberikan Closing Statement yaitu : Menulis itu mudah, kuncinya kita yang membuat mudah, mari praktik.
Demikian resume kali ini, pertemuan ke-9 yang sangat menginspirasi. Narasumbernya hebat terus. terimakasih kelas Belajar Menulis PGRI. Salam literasi. Semangat!
Luar biasaπππ
BalasHapusMakasi, Ya
HapusMantap resumenya, salam literasi
BalasHapusSalam literasi, makasi ya
HapusResumenya bagus, warna warni membuat ketagihan. salam Lterasi
BalasHapusMakasi, alhamdulillah
HapusKeren bu, semangaaat
BalasHapusSemangat, Alhamdulillah
HapusTema blog ibu keren banget
BalasHapusMakasi, Say
HapusTerima kasih sdh membuat resume dgn baik.
BalasHapusSemoga 5 syarat bisa menulis jadi mudah bisa terpenuhi
Dan bisa punya buku karya sendiri
Penanya tampilkan cukup 2-3 saja
Alhamdulillah, makasi ya. Insya Allah
BalasHapusMaa Syaa Allah,,,mantul bu Mega resumenya
BalasHapus