Rabu, 08 Juni 2022

Kiat Menulis Cerita Fiksi

Pertemuan           : 10

Hari/ Tanggal      : Rabu, 08 Juni 2022

Narasumber        : Sudomo, S.Pt

Moderator            : Sigid Purwo Nugroho


Kelas menulis tanpa terasa telah memasuki pertemuan ke-10. 3 kali seminggu kami para anggota disuguhi materi yang isinya daging semua. Moderator membuka dengan ucapan kebahagiaan untuk gelar Doktor yang telah diraih oleh  Om Jay, semoga kita semua dapat mengikuti jejak Beliau. Kami semua tentunya meng- Aamiinkan hal itu tentunya.


Secara lengkap, materi terangkum pada video yang linknya disebarkan di WAG. Cuma agak cepat dan tulisannya kecil-kecil, mumet saya membaca dan memahaminya.


Kita berkenalan dulu dengan narasumber Bapak Sudomo, S.Pt. adalah seorang penulis yang juga  seorang guru di SMPN 3 Lingsar, Lombok Barat. Bisa dihubungi dinomor 08175701827 dan alamat surel sudomo.spt@gmail.com. Beliau sangat menyukai formula fisika, gejala alam semesta dan rangkaian kata yang cinta mani dengan serpihan surga di bumi. Banyak menghasilkan karya antologi.


Narasumber mempersilakan kami semua untuk  menuliskan pengalaman belajar atau kendala yang dihadapi  ketika menulis fiksi. Muncullah sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa ingin menulis novel yang masih bingung bagaimana caranya? Narasumber memberikan jawaban  adalah keutamaan itu adalah dimulai dengan NIAT. Cari cerita yang sedang tren , yang disukai  dan dikuasai akhirnya, akan berkomitmen untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai.


Eksplorasi Konsep : narasumber menyarankan kembali, untuk melihat kembali video YT yang sedari awal tadi disuruh untuk dipelajari. Linknya yaitu ini nih : htpps://youtu.be/dXX9RWxT_u8.


Jadilah, saya kembali menonton video tersebut, yang lengkap dan padat. Memahaminya pun tentunya bukan dengan waktu sebentar, tanpa suara orang cuma musik sound pengiring. Saya usul boleh nggak, ya? untuk video ini kurang diminati, tulisan panjang-panjang. Sebaiknya di bagi menjadi beberapa part saja, dan menjelaskan saja langsung dengan menampilkan sosoknya. Ini lengkap sih, tetapi yaitu kurang menarik. Maaf, saya hanya memberi masukan, sekali lagi maaf jika tak berkenan.


Ruang Kolaborasi :  Narasumber mengajak para peserta untuk berkolaborasi menulis cerita fiksi. Beliau memberikan beberapa kalimat pembuka. dilanjutkan oleh beberapa anggota berpartisipasi menyambung cerita. Sangat seru semuanya, narasumber sangat kagum dan mengapresiasinya. Beliau menyatakan bahwa  ada tema, penokohan, alur (plot), sudut pandang  dan latar(setting).


Demontrasi Kontekstual : Mengaitkan dari cerita yang sudah di-share tadi, maka semua mencoba menarik premisnya yaitu berisi tokoh, tantangan dan resolusinya. Permis sangat penting sebagai acuan cerita yang akan ditulis.ibaratnya seperti rambu-rambu agar tidak keluar jalur.


Elaborasi Pemahaman :  Alasan harus menulis cerita fiksi selain saat ini ada AKM dengan materi teks literasi fiksi, juga dengan belajar menulis cerita fiksi kita HEALING.

2) Bentuk cerita fiksi di antaranya, yaitu fiksimini, flash fiction, pentigraf, cerpen, dan novel. 

3) Unsur pembangun cerita fiksi meliputi tema, premis, penokohan, latar/setting, sudut pandang, dan alur/plot.

4) Kiat menulis fiksi yang utama adalah niat dan komitmen yang kuat untuk belajar, baca karya fiksi karya orang lain untuk menemukan berbagai gaya penulisan, ide cerita, dan teknik penulisan. Selanjutnya adalah ide dan genre cerita carilah yang disukai dan dikuasai. Berikutnya adalah membuat outline atau kerangka karangan agar cerita tidak melebar. Setelah itu adalah mulai menulis, melakukan swasunting setelah selesai menulis dan memublikasikannya.


Koneksi Antar Materi :  

 Peta konsep yang telah dipelajarin tadi.


Aksi Nyata :  Buatlah resume! Ok, ini sedang OTW. Hehehehe.


Lanjut! ke sesi tanya jawab dong, banyak banget, saya yang hadir terlambat ini nyimak di pojokan nih tentunya. Nggak ikut nimbrumg, maklum mak-mak, ini aja nyambi nyuapin bocil. Saya ringkas deh ya pertanyaan dan jawaban berupa narasi saja ya. TIDAK MENULISKAN PERTANYAAN DAN JAWABANNYA.


Dalam cerita fiksi, berupa novel pilihlah GENRE yang disukai dan dikuasai. JIka ingin digemari karyanya maka tulislah yang update  sesuaikan selera pasar, tentunya tetap menulis sesuia dengan kaidah PUEBI. Penulis pemula bisa beken asalkan terus belajar.


Syarat menulis cerpen adalah  mengandung unsur yang baik, misal alur, plot adanya awal tengah dan akhir. Tokoh dalam cerpen tidak sebanyak novel tentunya.


Menemukan tema sebuah cerita maka bacalah dengan cermat. Tandai hal-hal penting.  Tema atau konsep cerita maka yang pentoing adalah konsep ceritanya dulu.


Cara menulis fiksi agar mudah dan menyenangkan adalah terus mencoba, jangan terpaksa dan rajin membaca cerita fiksi.


Fungsi out line adalah sebagai pembatasan apa yang kita tulis. Di tengah jalan jika ada ide baru, silakan ganti.


Pengalaman pribadi bisa jadi awal kita tertarik dengan menulis cerita fiksi.


Niat dan komitmen adalah untuk menyelesaikan cerita fiksi, maka itu sudah bagus.  POV yang dipakai bebas, mana suka yang ingin penulis pakai.


Tema sama, ditulis dengan cara berbeda itu bukan plagiat.  Kepenulisan cerita FF harus memperhatikan juga cara kepenulisannya jangan sampai cacat logika.


Tulisan yang dibumbui oleh imajinasi adalah cerita fiksi.


Memoar pribadi termasuk non-fiksi, jika ada membuat maka selesaikanlah.


Menulis cerita fiksi lebih nge-feel dan hidup adalah dengan teknik showing, dont tell  dan terus mengasah kemampuan menulisnya.


Sebagai pesan penutup narasumber tidak lupa memberikan motivasi dan semangat. BELAJAR TERUS AKAN MENJADIKAN KITA SETERUSNYA SEBAGAI PEMBELAJAR.


Terima kasih atas ilmunya ya, tim solid Om Jay yang telah memfasilitasi kami untuk menuntut ilmu dan berkarya. Begitu juga pada narasumber malam ini, ilmunya keren, padat dan sangat bermanfaat bagi  menjadi ladang amal jariyah . Semoga sehat selalu, semangat. Salam literasi !

 




 

10 komentar:

Wanita dan Skincare

  Skincare diambil dari Bahasa Inggris yang artinya skin artinya kulit sedangkan care artinya peduli jadilah skincare   adalah berbagai   ...