Selasa, 21 Juni 2022

Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis


 Pertemuan            : 15

Hari/Tgl                 : Senin, 20 Juni 2022

Narasumber            : Yulius Roma Patandean, S.Pd

Moderator               : Mr. Bambs dengan Co. Lely Suryani


Malam ini memasuki malam ke -15 pertemuan kelas menulis PGRI. Narasumber kali ini sosok yang berasal dari tanah Toraja dengan nama lengkap Bapak Yulius Roma Patandean, S. Pd dan disapa dengan nama Pak Yuro. Lahir di Salubarani, Kabupaten  Tanah Toraja , Sulawesi Selatan tepatnya pada tanggal 6 Juli 1984. Masih tua-an diriku nih, setahun. Hehehe.


Jebolan dengan basic dari Bahasa Inggris. Mengajar di SMAN 5 Tanah Toraja sampai sekarang. Bahkan pernah menjadi dosen tak tetap di FE. Universitas Kristen Indonesia Toraja.


Pernah menjuarai ke-3 pada lomba  Kreatifitas Guru Tingkat SMA pada Porseni PGRI Sulawesi Selatan 2017. Aktif sebagai narasumber dan telah banyak melahirkan anak kertas antologi. Hebat sekali!


Beliau juga masih menjalani pendidikan sebagai guru penggerak dan tetap terus berkarya dengan menulis mengenai topik guru penggerak.


Langsung ke materi lagi ya, sebelum dibukukan tentunya kita harus meiliki naskah, ukuran A5 paling kurang 40 halaman dan dilengkapi dengan bab-babnya.


Untuk lebih jelasnya maka bisa dilihat pada tautan : 

https://youtu.be/jXPr59aWJSc


Intinya sistematisnya seseorang dalam menyusun naskah buku tidak terlepas dari tertatanya alur/pikiran/ide yang kita tuangkan dalam  naskah tersebut.  


Cara membuat daftar isi, kutipan, indeks dan daftar  pustaka secara otomatis  bisa dipelajari dari tautan berikut ini ;

https:youtu.be/eePQwyHAcjw


Sedangkan untuk lebih tahu mengenai  cara membuat judul, Bab dan sub judul tulisan pada buku secara otomatis  adalah :

https://youtu.be/jXPr59aWJSc.


Memasuki sesi tanya jawab dari para anggota yang antusias dengan bisa saya jabarkan kurang lebih begini :


1. Judul dan sub judul  yang disampaikan narsum bisa digunakan juga untuk menulis di koran.

2. Beda parakat dan kata pengantar adalah jika prakata dibuat oleh penulis sedangkan kata pengantar oleh orang lain. Buntu ide bisa saja terjadi maka solusinya harus relaksasi, misalnya ikuti worshop kepenulisan, baca maupun menulis di Blog.

3. Makalah terdiri dari jenis induktif, deduktif, dan campuran. Idealnya makalah  terdiri dari 

Bab 1 Pendahuluan, 

Bab 2 Kajian Teori, 

Bab 3  Metode Penelitian, 

Bab 4  Hasil dan Pembahasan 

Bab 5 Kesimpulan dan Saran


Sebelum ditutup Narsum memberikan kalimat penutup  yang begitu mengena. Khususnya pada hatiku, eaaa, aku padamu. Apa nih, akunya mulai menulis oleng, maklumlah si penulis fiksi, hehehe.


MENULISLAH, NIKMATI PROSESNYA, pANTANG MUNDUR SEBELUM BUKU BER-ISBN MUNCUL. MENULISLAH BUKAN KARENA ANGKA KREDIT, TETAPI MENULISLAH SEBAGAI BAGIAN PELAYANAN HIDUP.


Nah, ingat jangan mengejar AK tuh, yang sibuk memikirkan untuk naik pangkat, seperti diriku. Udah, ah, mau kabur lagi.


Tak lupa terima kasih segalaksi untuk semuanya ya, narasumber, tim solid OM JAY. Teruslah menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Ladang amal akan terbentang, salam literasi. YES.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wanita dan Skincare

  Skincare diambil dari Bahasa Inggris yang artinya skin artinya kulit sedangkan care artinya peduli jadilah skincare   adalah berbagai   ...