Renjana
Getar jiwa membumbungkan asa
Degup seiring merajalela
Silau merasuk jiwa
Renjana membungkus diri
Senyap malam mengiringi
Kalung sepi menyergapi
Sesal setakat karat
Renjana
Siksa kalbu tak berujung
Padamu yang telah pergi
Tak kan kembali ....
Jasad sudah tak berbentuk lagi
Diharibaan Illahi.
Megawati, S.Pd
Riau, 28 Mei 2022
Aroma luka
Hirup hela napas sepi sendiri
Pijar pilu menyapa hati
Acapkali berselimut tak pasti
Membelenggu bayang diri
Mengeja rapalan bulir waktu
Onak menancap sendu
Sajak-sajak rindu semu
Nestapa tak kunjung usai lalu
Rasa ini berakhir menjadi abu
Sudut girang tiada kuhidu
Kulepas tambatan dengan cemburu
Melanglang buana tanpa restu
Cinta dulu kini telah berganti
Dendam benci saling mengisi
Jerat kasih tak peduli lagi
Hidupku tanpa denyut nadi
Megawati, S.Pd
Riau, akhir Mei 2022
Cetar membahana
BalasHapusBadai, ya, Pak😁
HapusMasya Allah, mantul Bu, kata-kata yang penuh makna
BalasHapusTerinspirasi dari luka teramat dalam😭
HapusMasya alloh... ibu Mega bagus sekali puisinya...
BalasHapusAlhamdulillah, makasi, ya, masih harus tetap belajar akunya lagi.
HapusAku belum pandai pilih diksi seperti bu mega
BalasHapusTipsnya harus rajin baca puisi karya sastra para maestro atau yang sudah mastah. Misi pada puisi juga harus diutamakan.
HapusKereeennnn👍👍
BalasHapusMasya Allah, Alhamdulillah, Say, makasi ya, masihan harus belajar lagi aku tuh
BalasHapus