Pertemuan : 6
Hari/Tanggal : Senin, 30 - 5 - 2022
Narasumber : Prof. Richardhus Eko Indrajit
Moderator : Aam Nurhasanah
Memasuki pertemuan ke-6 kali ini materinya adalah "Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu". Dari judulnya saja sudah membuat penasaran, masak sih? Kok bisa? Begitu yang terlintas di benak saya.
Hari ini aktivitas lebih banyak karena melakukan perjalanan. Kebetulan adik saya akan melahirkan dan di bawa ke Kabupaten. Jadilah saya tidak begitu fokus untuk mengikuti uraian yang disampaikan oleh sosok narasumber yaitu Bapak Prof. Richardus Eko Indrajit. Walau ketinggalan saya tetap menyimak materi beberapa hari berikutnya. Sembari istirahat saya melihat ruang kelas belajar menulis via WAG.
Moderator Ibu Aam Nurhasanah membuka pelatihan BM dengan penuh semangat. Walaupun narasumber sedikit terlambat karena sedang dalam perjananan. Beliau membuka kelas hari ini dengan perkenalkan diri, asal daerahnya dari Cipanas, Kab. Lebak Banten.
Kami dipersilakan untuk mengetahui profil narasumber. Siapakah sebenarnya sosok pria itu. Prof. Richardhus Eko Indrajit lahir 53 tahun yang lalu, di Jakarta, 24 Januari 1969. Seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika. Jabatannya adalah Rektor Universitas Pradita. Dikaruniai 4 orang anak ini merupakanahli riset informatika dan teknologi digital. Beliau adalah salah satu anggota pengurus PGRI dan ketua Smart Learning and Character Center (PSLCC) PGRI. Satu lagi yang membuat kagum yaitu Beliau juga selalu aktif sebagai narasumber seminar, lokakarya, penulis buku, jurnal yang dipublikasikan dalam dan luar negeri.
Ketika materi belum dimulai Bu Aam menceritakan pengalamannya tentang bagaimana beliau dapat menulis buku mayor. Ia menunjukan buku hasil karyanya. Naskahnya lolos seleksi dan diterima penerbit mayor PT. ANDI OFFSET YOGYAKARTA. Sesuai dengan materi yang akan di bahas hari ini "Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu". Wanita itu sebagai alumni komunitas belajar menulis memaparkan bahwa beliau dulu memulai dari dunia menulis blog. Beliau pernah sampai dua kali mengikuti kelas pelatihan BM PGRI ini pada batch 8 dan 12. Luar biasa semangatnya, bahkan rela mengulang kembali.
Katanya bahwa jika karya kita tembus penerbit mayor, karya kita akan dicetak secara fisik dan e-book serta akan dipajang di toko buku besar seperti gramedia.
Langkah selanjutnya adalah dengan cara memilih satu judul di Ekoji Channel dan mengembangkan table of content (daftar isi). Kita akan sebagai penulis pertama. Prof. R. Eko Indrajit sebagai penulis kedua. Namun, kita tidak boleh memilih judul buku yang sudah ada.
Saat narasumber telah bergabung dan menyapa dengan ramah, beliau membenarkan apa yang telah disampaikan oleh moderator tadi.
Selanjutnya beliau juga memperkenalkan sebuah event yaitu :
Juni Merdeka adalah program menulis untuk gelombang kali ini. Prof. R. Eko Indrajit memotivasi kami, beliau memberikan tips dan triknya:
- Pilih judul di EKOJI CHANNEL
- Tulis apa yang dikatakan Prof. R. Eko Indrajit dalam kanal tersebut.
- Perlihatkan draf tulisan kepada Prof. R. Eko Indrajit.
Tak lupa, beliau bercerita tentang hobinya di kala waktu kecil, yaitu membaca. Bahkan kedua orang tuanya sangat berperan dengan memfasilitasi dengan bahan bacaan yang melimpah dibanding mainan.
Pada sesi tanya jawab, tercetuslah berbagai pertanyaan dari para peserta di antaranya sebagai berikut :
- Tema buku dan bentuk buku jawabanya adalah topik diambil dari Ekoji Channel
- Menulis buku tapi minim pengetahuan jawabnya harus termotivasi, jangan mudah menyerah dan terus belajar
- Penjelasan menulis buku mayor diterbitkan jawabanya adalah oleh penerbit besar dengan jumlah yang banyak serta bermanfaat tentunya.
- Format penulisan draf naskah dijawab dengan aturannya format penulisan Times New Roman 12, Margin normal, spasi 1,5.
- Trik membuat buku ilmiah jawabannya yang populer saja.
- Pendampingan/bimbingan dalam pembuatan buku Beliau menjawab tulis hingga 50 halaman di Channel Ekoji.
- Link Ekoji Channel Youtube jawabannya adalah https://www.youtube.com/channel/UCa3LCo2Zjy_h_NaWz1V2jOw
Kelas hari ini, ditutup dengan tantangan menulis buku mayor dalam dua minggu. Banyak peserta semangat untuk mengikuti tantangan tersebut. Saya mungkin belum bisa bergabung karena beberapa kesibukan. Saya takut keteteran karena adanya tugas di dunia nyata yang juga menuntut untuk dikerjakan. Semoga lain kali bisa bergabung membersamai. Terima kasih atas segal ilmu yang diberikan dan semoga menjadi berkah bagi kita semua.
Komentar