Pertemuan : 11
Hari/ Tgl : Jumat, 10 Juni 2022
Pemateri : Widya Setianingsih, S.Ag
Moderator : Mutmainah
Kelas dibuka dengan perkenalan moderator Mutmainah. Seorang alumni peserta Belajar Menulis PGRI gelombang 24. Beliau telah berhasil mencetak karya antologi. Kali ini pertama menjadi moderator sehingga agak gugup katanya.
There's always a first time for everything
I will never know until I try
Dua kalimat di atas sebagai kalimat pemicu yang sangat nyentrum agar mencoba melakukan serta belajar dari kesalahan.
Selanjutnya kami diperkenalkan dengan biodata sang narasumber. Kami pun fokus membaca link blog yang diberikan.
Perempuan luar biasa ini adalah anak ke-4 dari pasangan Bapak Syarif dan Ibu Martini, asal dari Malang. Telah memiliki dua putra. Seorang guru Madrasah di MI Khadijah Malang. Menjabat sebagai pimpinan redaksi majalah sekolah yang bertajuk "Kharisma" (Khadijah is my inspiration). Telah banyak melahirkan karya solo maupun antologi, bahkan menjadi kurator. Narasumber memilki motto Be The Firs oe Be The Best. You Can Do Anything If You Believe It.
Narasumber membuka kelas dengan ucapan motivasi dan terima kasih kepada BM PGRI besutan Om Jay dan tim solid yang yang saling berbagi ilmu. Kuncinya adalah MAU. Keluar dari zona nyaman untuk menyambut kesuksesan. Beliau yang sudah malang melintang menjadi pimpinan Redaksi Majalah Sekolah.
Majalah menurut KBBI adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pambaca. Berdasarkan waktunya bisa dibedakan menjadi : Majalah mingguan tengah bulanan, bulanan, dsb.
Menurut isinya dibedakan menjadi majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan, dsb.
Majalah sekolah adalah majalah yang dikelola, dibuat dan diedarkan dikalangan sekolah. Dari sekolah untuk sekolah. Narasumber memberikan contoh majalah SD mereka, yang tiada saingan di Malang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.
1) Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.
Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.
Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.
KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.
Wah, saya mencoba mengkhayal buat majalah sekolah saya apa ya, namanya?
Mungkin, CAHAYA ILMU bagus nggak?
2) Menentukan artikel yang akan ditampilkan.
1. Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.
2. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.
4. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.
5. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
6. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.
7. Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll.
8. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.
3) Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.
4) Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.
Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.
Saran :
*Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
*Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
*Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.
*Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)
Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan untuk para
pembaca)
5) Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya :
💛 Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.
💛 Semakin Berilmu Semakin Berakhlak
💛 Lets go green
💛 Raih Mimpi Setinggi Bintang
💛 Hold Your Star
Dll
*Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.
6) Cover dan Layout Menarik.
Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah.
👌Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.
👌Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD,
SMP, SMA).
👌Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
👌Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.
Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.
7) Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk:
1. Biaya cetak majalah
2. Membayar HR crew
3. Pembelian hadiah kuiz dll
Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.
1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
2. BOSDA
Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
3. Sponsor.
Bisa dengan menggandeng walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.
Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.
Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.
8) Menambah ilmu dengan ikut pelatihan menulis, aplikasi, Corel, Photoshop untuk layout dll.
Beberapa contoh isi majalah sekolah Beliau berikut ini :
Contoh cergam.
Salam redaksi memuat kata sapaan pimred, tema serta isi majalah dengan singkat.
Contoh karya siswa yang dimuat. Aspek K4.
Selain itu ada juga TTS dan artikel tambahan berupa Do You Know yang berisi pengetahuan umum tambahan yang disajikan dengan bahasa Indonesia dan Inggris
Narasumber memberikan tantangan plus reward agar para peserta menuliska artikel di blog tentang sekolah masing-masing. Lanjut dengan sesi tanya jawab :
1. Syarat ISBN asal jangan plagiat, sekarang ada sistem QRCBN yang diurus penerbit setempat.
2. Untuk berkomunikasi dengan penerbit bisa via on -line
3. Biaya ISBN bisa tanyakan langsung penerbitnya.
4. Majalah agar diminati di masa kini, siswa yang kurang minat membaca maka buatlah majalah menarik, berita pancing dengan yang diminati atau jika perlu profil siswa.
5. Penerbitan majalah sekolah harus kesepakatan bersama, pemburu berita harus siap.
6. Buletin dan majalah beda, buletin lebih tipis dan membahas satu topik saja.
7. Semangat tim harus tetap terjaga dengan motivasi bahkan fee.
8. Biaya majalah bisa dari orang tua murid pada awal tahun ajaran baru, Bosda dan sponsor. Ini poin 7 tadi lho, udah dijelaskan, jadi pertanyaan lagi. Hehehehe.
9. Kekompakan sangat penting. Seleksi awal tim sangat penting, saling dukung, sejalan dan mau bekerja sama.
10. Niat modal utama untuk membuat majalah, timnya biar sedikit asal solid.
Setelah itu narasumber memberi motivasi agar sekolah menaikan popular. Mulai dari hal kecil dan jangan berhenti dan memilih gagal.
Terakhir, sebelum pamit "Barang siapa tidak mau merasakan pahitnya belajar, ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya."- Imam Syafi'i.
Demikianlah pemaparan dari narasumber yang super duper lengkap dan komplit. Kami semua menjadi tahu seluk beluk tentang membuat majalah sekolah. Mudahan bisa mengikuti jejak Beliau. Salam literasi dan terima kasih segalaksi pokoknya.
Maa Syaa Allah, selalu terdepan... ( kayak ilkan ya heheh )
BalasHapusKeren resumenya
BalasHapusMantul Bunsay yoook semangat yoook
BalasHapusKeren bun..rapi banget
BalasHapusMantul Bunda 👍
BalasHapus