Selasa, 28 Juni 2022

Salah Manja-cerpen slide of life-H-20


Sebagai anak dari seorang penguasa di daerahnya. Adi sangat dimanja oleh orang tuanya. Papanya yang telah dua kali periode terpilih sebagai gubernur tersebut sangat memanjakan kehidupan Adi. Layaknya seorang pangeran, apapun yang ia inginkan maka harus diwujudkan.

Adi pemuda yang sangat suka berfoya-foya, waktunya banyak ia habiskan untuk pesta. Ia memiliki teman yang juga dari kalangan atas. Hidup ala borju dan hedonisme. Menurutnya gayanya harus menunjukkan bagai anak sultan julukan yang hits untuk kalangan elit.

Hari ini, pemuda berusia dua puluh tiga tahun itu mendesak papanya agar memenuhi impiannya. Hatinya panas dan merasa tersaingi. Tampilan dengan merk ternama , prestise-nya ia junjung tinggi.

"Pa, segera belikan Adi mobil Maseratti Grand Turismo itu, Pa," cecar Adi ketika Papanya sudah bersiap akan menaiki mobil yang dibukakan oleh sang sopirnya.

Papanya menoleh seraya berkata," Harganya yang berapa, Nak?"

"Berkisar tiga miliar, Pa, mobil dengan lambang trisula Italia, sporty dan aurodinamis, Pa?" Adi menjawab dengan senyum semringah, terbayang dia akan menyaingi mobil Ryan---sepupunya, sekaligus sahabat yang baru saja membeli Range Rover Gelar 2020, mobil dengan bodi besar tersebut dibelinya dengan harga dua miliar. Nah, nanti ia akan lebih hebat dibanding Ryan. Para wanita pun tentunya akan memilih mendekatinya.

"Oke, segera siang nanti ya, Nak," ujar papanya sembari memberi kode untuk jalan kepada sopirnya.

Sopir yang bersiap memutar kemudi, terlihat syok dan tercengang, mendengar perbincangan dua beranak tersebut.  Ia geleng-geleng kepala dan itu terlihat oleh sang gubernur.

“Kenapa, Pak Tiok?” tanyanya.

“Oh, saya terkejut, mobilnya mahal ya.”

“Itulah anak sekarang, beda sama kita dulu ya, Pak. Kita dulu begitu susah, bahkan untuk makan saja harus mati-matian berusaha,” Mata pemimpin provinsi itu menerawang jauh. Seakan-akan lorong kelam masa lalu itu menari-nari di pelupuk matanya.  
  
“Saya tak ingin, anak saya merasakan kepahitan hidup seperti saya dulu!” tegasnya lagi sembari memalingkan wajah ke sisi jalan.

Pak Tiok hanya diam di dalam hatinya sebenarnya ingin memberi nasihat, atau menegur caranya  sang majikan mendidik anak. Namun, ia sadar kapasitasnya mungkin dianggap tidak layak. Dalam hatinya sangat menyesalkan akan pola asuh dengan mengikuti keinginan anak tanpa pertimbangan seperti itu.    

Sementara itu, papanya Adi tercenung, dan berharap pertemuannya dengan   salah satu rekanan ini berhasil tanpa diendus oleh KPK. Karena Mega Proyek Pembangunan Jembatan Layang "Lintas Nirwana" di wilayahnya harus berjalan dengan adanya suap agar dana masuk dengan jumlah nominal yang besar.

~

2 komentar:

  1. Cerita mantap Bu ,mang tahta dan harta jangan di jadikan patokan dan tidak semua insan emberlakukan itu,salah satu kang Emil he he ye tidak memanjakan anak dengan harta serta anaknya juga tidak ingin di manjagan ,salam sehat selalu dan sering 2 kunjung ke bloger saya Bu Megawati

    BalasHapus
  2. Iya, betul. Makasi udah mampir ya. Insya Allah, saya akan berkunjung😁🙏

    BalasHapus

Wanita dan Skincare

  Skincare diambil dari Bahasa Inggris yang artinya skin artinya kulit sedangkan care artinya peduli jadilah skincare   adalah berbagai   ...