Rabu, 03 Mei 2023

Wanita dan Skincare


 


Skincare diambil dari Bahasa Inggris yang artinya skin artinya kulit sedangkan care artinya peduli jadilah skincare  adalah berbagai  perawatan wajah dengan berbagai produk tertentu

Tak dapat dipungkiri setiap wanita ingin terlihat cantik dan menarik. Penampilan yang diinginkan ini tentunya membutuhkan modal. Bahkan untuk biaya perawatan serta kecantikkan ini tidaklah murah. Seseorang yang memiliki dana, okelah ya. Tetapi bagi sebagian yang masih mengutamakan perut dan kebutuhan lainya harus berpikir dua kali dan hanya bisa angan semata.

Mereka yang glowing, bening, good looking katanya, memang membuat nganan, eh, ngiri maksudnya. Nah, mungkin kita bisa mencoba skincare yang terjangkau dengan kita. Saat ini begitu banyak kosmetik yang beredar. Memang sih, ada harga ada kualitas. Cuma, kita mungkin bisa saja memahami skincare itu sendiri apa saja. Ada basic skincare dan pendukung lainnya.

Sering kita tergiur dengan iklan atau wajah rekan kita yang langsung memesona karena menggunakan produk tertentu. Kita pun bertanya, apa yang ia pakai, berapa harganya, lalu ikut-ikutan. Nah, tidak begitu Markonah, tidak. Kondisi kulit setiap personal itu berbeda maka yang dipakai juga seharusnya berbeda.  Terus, ada tata caranya jangan asal pakai begitu saja. Wajah yang seiring usia terkontaminasi dengan polusi, oksidasi, debu kotoran, sel kulit mati menimbulkan berbagai masalah. Jerawat, brutusan, komedo, flek hitam, warna kulit tidak merata, kusam, kerutan dan garis halus, milia, melisma, dan banyaklah istilah medis namanya itu pokoknya. Jadi intinya setiap kulit berbeda masalah, beda juga. Misalnya bahan kandungannya nih, sekilas aja ya, nggak detail kali, karena bukan keahlian penulis juga nih ngebahas ini, hehehe, maklumin ya.

 

1. Retinol

Manfaatnya sangat banyak diantaranya yaitu untuk mencegah serta menyamarkan jerawat dan noda, mengurangi gejala penuaan seperti garis halus, bintik hitam dan keriput dan mengecilkan pori-pori. Retinol ini sebenarnya vitamin A dan dengan dosis rendah yang bisa dikemas dalam bentuk krim, serum, gel,lotion, maupun salep.

Cara menggunakannya harus tes alergi terlebih dahulu, takutnya ada reaksi negative yang muncul. Misalnya kemerahan, ruam, gatal , maka segera hentikan pemakaian.

Selanjutnya jangan digunakan terlalu sering, harus bertahap dari awal penggunaan hingga jika sudah sesuai. 2-3 kali seminggu, mungkin awalnya hanya sekali perhari menjadi dua kali sehari. Hasilnya akan kelihatan sekitar 3 hingga 6 bulan ke depan.

 

2. Niacinamide

Bentukkannya bisa serum, krim atau toner. Berupa vitamin B3 yang membantu regenerasi sel, melembapkan kulit, mengatasi peradangan, mengurangi produksi minyak dan jerawat, menyamarkan kerutan dan mencegah penuaan dini. Aman digunakan dengan syarat ada ketentuannya yaitu konsentrasi hanya di bawah 5%.Efek samping kadang kulit sensitive akan kemerah-merahan.

 

3. AHA atau Asam Alfa Hidroksi Acid

Bisa dalam kandungan pelembap, pembersih, toner, maupun masker wajah. Cocok untuk kulit kering, berkeriput dan berjerawat dan setelah itu melakukan pengelupasan kulit. Manfaatnya meremajakan kulit, efek mencerahkan, mencegah dan membersihkan komedo dan melawan tanda-tanda penuaan bisa juga mencegah dan mengatasi jerawat, menghaluskan kulit, mengurangi kadar minyak, meningkatkan efektivitas produk perawatan kulit lainnya. Amanya digunakan dengan tingkat konsentrasi hanya 10 % usahakan jangan sering hanya 2 kali seminggu. Jika pun ingin setiap hari maka hanya 5% saja yang dianjurkan. Jangan lupa lapis dengan sunscreen jika memakai bahan dasar AHA ini, awal pemakaian terkadang ada penyesuaian terlebih dahulu.

 

4. BHA atau Beta Hydroxy Acid

Hampir sama dengan AHA cuma BHA mengandung pelembap dan sangat cocok untuk kulit yang sangat berminyak karena bersifat mengeringkan. Jika anda berjerawat disarankan sekitar 0,5-5% jangan melebihi rentang tersebut karena akan iritasi.

 

5. PHA atau Polyhydroxy Acid   

Fungsinya mengelupaskan kulit mati dan meratakan warna kulit, aman dan jarang menimbulkan iritasi, tidak sensitif dengan sinar matahari.

 

Pokoknya kenali kandungannya, turunan serta cara pemakaiannya ya, mana yang boleh barengan mana yang tak boleh. Ada lagi tuh rupanya mereka nggak boleh samaan makenya dengan vitamin C atau yang lainnya deh.

 

6. Sunscreen

Nah ini wajib nih, pelindung alias tameng dari sinar UVA atau yang UVB  matahari. Melindungi dari kerusakan  seperti terbakar sinar matahari, keriput, hiperpigmentasi, dan resiko kanker kulit. Ada SPF nya lagi tuh namanya atau  Sun Protection Factor. Pernah lihatkan ada 30+ ada juga 50+ kode di kemasannya.  Pemakaiannya harus tiap hari dan diulang-ulang. Anehnya juga meskipun kita beraktivitas di dalam ruangan harus pakai, nah lo.  Ya itu tadi kamu pilih SPF 30+ untuk di ruangan yang 50+ di luar ruangan. Ada juga infonya di video rang orang memakainya harus banyaknya sepanjang ruas dua jari kita itu. Satu ruas untuk sebelah muka, satu lagi untuk sebelahnya. Sebelum itu jangan lupa juga nih basic skincare lainnya di pakai yaitu CLEANCER, TONER, SERUM, MOISTUURIZER barulah SUNSCREEN ini nih.

Ada cerita sedikit nih, terinspirasi dari pengalaman si suami. POV suami nih la ya. Judulnya Make-Up

 

Make-Up

------------------

Sabtu Minggu ini kami ke luar kota. Ke tempat salah satu kerabat keluarga yang akan mengadakan hajatan pesta anak keponakannya. Untung saja pas dengan weekend jadinya kami bisa memenuhi undangan tersebut.

Pagi-pagi sudah bersiap, acara berlangsung dua hari. Kami tentunya akan menginap satu malam. Sebelum bertolak aku memanaskan mobil.

Sambil menunggu si ibunya anak-anak masih dandan. Anak-anak telah disiapkannya sejak awal tadi.

 

"Kakak, tas ranselnya bawa gih, ke mobil, Adek dah nunggu di mobil tuh, kawanin," titahku pada si sulung ketika melewati kamarnya.

 

Aku duduk di sofa sembari berselancar di medsos.

 

"Tas kita dah masuk mobil?" tanya istriku melongok dari pintu kamar.

 

"Udah semua, buruan, dah jam berapa ini?" jawabku.

 

"Bagus nggak pakai baju ini?" Aku mengangkat wajah. Kini tiba-tiba wanita yang sudah kunikahi dua belas tahun silam itu berdiri di depanku. Berputar-putar seperti anak muda saja. Padahal udah mak-mak.

 

"Bagus." Aku kembali menunduk menatap layar ponsel.

 

"Kelihatan gemuk nggak?"

 

"Nggak."

 

"Abang bohong, jujur ajalah!"cecarnya lagi.

 

"Iya, perutnya agak ngecetak gitu, ngepas kali bajunya," komentarku.

 

"Abang!"sungutnya lagi. Bibirnya yang merah menyala itu maju beberapa senti.

Bohong salah, jujur salah. Hadeh, gimana lah yang pas memberi jawaban pada perempuan.

 

"Buruanlah!"Aku mendesaknya mengalihkan perbincangan yang pastinya akan panjang nantinya.

 

"Pa, Ma, yoklah!" Suara anak kedua kami yang berusia lima tahun memanggil dari arah garasi.

Si istri masuk ke kamar kembali berdandan. Sekian menit sekian detik berlalu. Aku melirik jam tangan di pergelangan kiri dan bergeleng kepala. Sudah bosan juga lama-lama melihat hape. Selanjutnya memasukkan ke kantong dan berdiri.

 

"Yok!" Mamanya si anak-anak siap dan berlalu melewati menuju keluar rumah.

Aku berkeliling rumah kembali memastikan mengecek jendela dan pintu, mematikan lampu-lampu yang masih menyala.

 

"Pa, lupa, ambilkan tas make-up mama di atas ranjang, Pa!" teriaknya dari pintu.

 

"Ya," jawabku. Masuk ke kamar dan melihat kotak persegi berwarna hitam dengan jinjingan pegangan berwarna putih.

Setelah sampai ke mobil memberikan kepadanya.

 

"Berat, tasnya, kita nginap cuma semalam lo, Ma?" Protesku.

Soalnya dari tas pakaian juga begitu, penuh dan berat.

 

"Bang, itu ya, tak tahu ya itu tas make up, isinya lengkap. Laki-laki kalau ngelihat cewek cantik aja jelalatan. Tampilannya paripurnalah. Nanti dibanding-bandingkan sama biniknya yang tak bisa dandanlah katanya. Lagian kalau mama dandan kan harusnya abang tu bangga jugalah punya istri pandai begaya." jawabnya sambil memasang sabuk pengaman.

 

"Kan, cuma sehari,"balasku pelan.

 

"Make up itu ya, mau tahu Abang, sini, biar dijelaskan ya, pertama itu ada sabun pembersih mukanya foam namanya, toner, essence, serum, pelembab, sunscren, primer, countur, consealer, shadow, bedak tabur, bedak padat lengkap sama spongenya. Terus penjepit bulu mata, maskara, eyeliner, lipstik, shine bibir untuk ombre tambah face mist-nya untuk semprot-semprot biar make up tahan lama. Nah belum lagi, jangan lupa pembersih wajah dan kapasnya agar sisa riasan itu tidak meninggalkan kotoran pada wajah. Ngerti, Bang?" Kali ini jawaban panjang kali lebar kali tinggi kek mau ngitung rumus volume.

 

Aku hanya diam, memutar stir berbelok ke jalan besar. Lalu turun untuk mengunci pintu pagar.

Setelah beberapa langkah. Dalam hati aku mengerutu dan menyesali menegur tasnya tadi.

~

 

 

 

 

 

 

Rabu, 15 Februari 2023

Rasanya Tak Mudah

 





Menjadi seorang janda bukanlah mudah. Sayapku tak lagi dua,  dalam menjalani kehidupan. Tempat bersandar, mengadu dan bermanja itu telah pamit terlebih dahulu. Himpitan ekonomi begitu berat.

 

Aku terus mencoba bertahan, menjadi sosok pencari nafkah demi kelangsungan hidup. Ada tiga nyawa yang harus kuhidupi. Anak yatim yang meski aku besarkan dengan menjadi sosok ibu maupun bapak bagi mereka.

 

Apa daya terbatas kemampuan, hidup seadanya, pas-pasan. Bermodal tenaga dan dana sedikit, aku berjualan di kantin  Sekolah Dasar yang tak jauh dari rumah.

 

Pukul 03.00 dini hari aku harus sudah mempersiapkan segala masakan berupa lontong gulai, miso ceker dan cemilan gorengan yang akan kujual. Seharian tubuh ini bergelut dengan pekerjaan yang  terkadang penghasilannya  hanya seadanya. Untungnya si sulung yang telah remaja turut membantu. Sedangkan yang nomor dua, telah menginjak kelas 6 SD mengurus keperluan sang adik yang masih duduk di kelas 3.

 

Pandangan masyarakat terhadap janda, aku akui tatapan mereka iba. Namun, di balik itu para kaum wanita tak sedikit merasa sinis, ketakutan , kami menganggu suami mereka.  Mereka kira kami  berpotensi menjadi pelakor dalam rumah tangganya.

 

Belum lagi tatapan, kerling nakal, atau tingkah polah bapak-bapak yang seakan merendahkan atau melecehkan. Berbagai modus juga bahkan dimunculkan. Bagaimana kami bersikap terkadang disalah artikan. Ramah dianggap ganjen, bersikap tegas dicap sok dan sombong. Tak sadar diri, kata mereka.

 

Kami, para janda, jangan dipandang sebelah mata. Dalam cinta kami tak akan menyerahkan hati begitu saja. Ada anak yang akan tetap menjadi prioritas utama. Tak mungkin akan kami relakan memiliki bapak sambung yang tak sayang kepada mereka.

 

Meskipun, kata dunia kami kesepian. Ada hasrat gelora terpendam yang meski ditahan. Kami janda, wanita kuat yang sadar bahwa  cinta bisa membutakan, dan terkadang  tipuan. Banyak hal yang harus dipertimbangkan. Semoga bisa menjalani dan menghantarkan  anak-anak ke masa depan yang cerah. Walau, rasanya tak mudah.

 

Jumat, 04 November 2022

Umrahku dengan Travel Cahaya Hati


Kisah ini berawal dari suamiku yang diajak  oleh temannya untuk ikutan umrah. Akhirnya suamiku pulang ke rumah menyatakan bahwa akan daftar. Akunya kaget dan berucap,

"Memangnya ada duit kita Bang, cukup?" tanyaku dengan alis terangkat.

Hal itu aku tanyakan karena beberapa terakhir ini memang butuh uang untuk melunasi utang.

"Insha Allah, cukup. Secepatnya kita lengkapi bahannya, itu kemungkinannya bulan Oktober berangkatnya, masih ada sekitar waktu dua bulan kita persiapan," ucapnya meyakinkan.

Aku mengangguk dan sangat bersyukur memiliki suami yang begitu gigih serta mengajakku serta. Mulut tak henti berucap hamdalah.

Maka kami pun mulai menabung serta menghemat anggaran belanja. Selanjutnya mempersiapkan segala administrasi yang dibutuhkan seperti perpanjangan paspor yang selama ini sudah tidak berlaku lagi. Tiga kali bolak-balik karena ada sedikit kesalahan huruf kami pergi ke Siak. Ke kabupaten yang bersih itu lebih dekat dan juga tidak perlu mengantre seperti di Pekanbaru. KTP, KK serta tidak lupa ke kantor Depag sebagai syarat pembuktian bahwa travel Cahaya Hati telah terdaftar dan berindikasi aman. Tidak lupa juga kartu vaksin yang tiga kali suntik untuk dicetak dan foto. Alhamdulillah lancar kepengurusannya. Lanjut dengan mempersiapkan segala hal yang akan dibawa.

Ada sedikit pengalaman yang mendesak, yakni suntik Meninghitis yang ketersediaannya sangat langka. Beberapa kali membuat janji temu  secara online mengisi aplikasi, tetapi selalu kosong. Sementara waktu batas dua minggu berselang keberangkatan harus sudah selesai. Kartu kuning merupakan syarat mutlak harus kami genggam agar bisa terbang.

Soal menasik, beberapa kali undangan ke Pekanbaru dilayangkan. Cuma memikirkan sering izin dari pekerjaan membuat kami memutuskan untuk ikut yang di Sorek saja. Dilakukan di masjid As-syuhada  dekat Jalan Olah Raga dekat kediaman rumah Ibu Nahela--mutawwif kami. Kebetulan yang menjadi ustad pembimbing adalah anak sulung beliau yaitu Ustad Muhammad Ridwan. Adapun petugas koordinator petugas adalah Bang Pendi. SEdangkan koordinator  pembimbing oleh Ustad Zulkarnain.

Singkat cerita bulan Oktober yang dinantikan pun tiba. dengar cerita kali ini jemaah  dari travel Cahaya Hati begitu banyak. Selain karena pasca korona sehingga jemaah umrah pada menumpuk dan padat. selain itu katanya travel Cahaya Hati akan mendominasi dengan menerbangkan jemaah sebanyak 1.112 jemaah. Rincian pemberangkatan sebagai berikut :  tanggal  14 Oktober 2022 dengan jumlah 45 jemaah via Jakarta, 15 Oktober 2022 sebanyak 433 jemaah melalui Medan, 16 Oktober 2022 dengan jumlah 433 jemaah masih melalui Medan.  Masih lanjut lagi di tanggal 20 Oktober 2022 berjumlah 45 jemaah melalui Kuala Lumpur. Masih berlanjut lagi tanggal 21 Oktober 2022 berjumlah  40 jemaah melalui Jakarta, terakhir 24 Oktober 2022 sebanyak 116 jemaah  via Medan.

Kami para jemaah dari Sorek-Pangkalan Kuras-Pelalawan (53 Jemaah) dapat giliran terbang di tanggal 15 Oktober. Persiapan sebelum berangkat sudah deal bahkan koper besar duluan tiba ke Pekanbaru dan masuk bagasi di Pesawat Lion Air. Kami bertolak menuju bandara pada tanggal 14 Oktober bersama keluarga yang mengantar. Sengaja mengambil waktu lebih awal agar pemberangkatan pada hari  Sabtu esoknya tanggal 15  itu  Subuh harus sudah ready di Bandara Sultan Syarif Qasim II.

Suasana pemberangkatan sangat ramai, dengan keluarga jemaah yang turut mengantar. Suara riuh pekak pikau menemani. Ruang tunggu dipenuhi nuansa warna ungu putih. Baju seragaman, koper serta tas ungu sangat menyejukkan mata. Memang pandai pulalah Cahaya Hati ni memilih warna icon branding mereka. Penerbangan menuju Kuala Namu dibagi menjadi dua ronde, Lion Air kecil dengan pesawat JT 125  dan JT 127. Kebetulan kami suami isteri di pesawat  yang pertama JT 125 sebenarnya tidak masalah, nanti juga ke Madinahnya akan digabungkan kembali memakai pesawat air bus Lion Air yang besar. Kami pun berada di kelompok bus 10 nantinya.

Alhamdulillah penerbangan kurang lebih 8 jam lancar, tentunya dengan segala pemeriksaan dan antrenya, biasalah. Perjalanan panjang dilalui hingga perbedaan waktu yang empat jam lebih awal di tanah air membuat kami hari itu mengalami siang yang panjang. Sampai ke Bandara Internasional Pangeran  Mohammad  Bin Abdul Aziz  menghirup udara kota Madinah Al Munawaroh yang hangat dan sedikit kering. Bus 10 meluncur menuju hotel untuk kami menginap. Melihat indahnya kota Madinah di malam hari. Melintasi jalan dan pertokoan, sepanjang jalan Ustad Wawan (nama panggilan) tidak lupa memberi informasi  serta bimbingan bacaan doa, talbiyah, cerita sejarah

Malam itu mendapat kamar serta meraih koper lalu beristirahat sebentar. Bersiap untuk mulai beribadah ke masjid Nabawi. Subuh diawali bangun lebih awal beberapa jam sebelum azan biar dapat kebagian lokasi strategis, untuk hari pertama ternyata masih dapat di teras saja. Siangnya berjuang dapat masuk ke dalam masjid untuk Zuhur, Asar, lanjut Magrib dan Isya. Malam kedua barulah fokus untuk salat sunat lainnya seperti salat tahajud, mutlak maupun hajat. Bahkan ada yang menqada salat yang tertinggal selama ini katanya. Selesai salat Subuh zikir bersama Almaksurat dan salat Dhuha serta Istirokoq. Pembacaan almaksurat juga tak lupa dilakukan bakda Asar.  Ibadah lain juga dijalani dengan antusiasme yang tinggi tidak ingin mensia-siakan kesempatan, berada di kota suci seakan-akan berlomba-lomba mencari pahala. Setiap jemaah terpacu, dengan syahdu dan ikhlas melaksanakan perintah Allah SWT. Dihiasi dengan keindahan kota tersebut. Masjid dengan payungnya yang bermekaran  dan menguncup di malam hari. Bersua dengan umat islam dari berbagai belahan dunia. Air Zam-Zam yang tersedia cukup banyak diantar dari Mekah. 

O, iya hampir lupa hotel kami bernama  Jawharat Rasheed yang posisinya tak jauh dari Masjid Nabawi. Tepatnya sebelah barat daya Masjid Nabawi. Cukup dengan berjalan kaki saja, melalui bangunan bersejarah peninggalan Nabi yaitu Masjid Ghamamah  yang didirkan oleh Rasullulah untuk sang isteri. Tidak dibuka, banyak burung merpati hinggap. Ada juga milik sahabat Abu Bakar Assidiq kami lalui juga. Pertokoan juga berjajar menawarkan dan seakan memanggil kami untuk berbelanja. Bercerita tentang belanja jadi ingat ada pedagang kaki lima yang kocar kacir karena takut kena razia. Mereka membungkus jualan dengan sigap, sampai-sampai yang belanjanya pun bengong. 

Agenda di Minggu  tanggal 16 Oktober 2022 Kami berjuang akan masuk ke Raudah. Melalui antre panjang, panas-panasan tetapi dinikmati. Jika pribadi katanya sudah harus pakai aplikasi. Karena kami rombongan pihak travel sudah kesepakatan dong untuk penyediaan rombongan untuk masuk. Masuk ke Raudah salat sunat, berdoa dan bercucuran air mata. Lanjut dengan salat wajib dan melihat-lihat toko di sekitaran hotel dan di tengah perjalanan menuju masjid, sudah banyak yang mencicil melempar Real untuk membeli oleh-oleh.

Senin tepatnya 17 Oktober 2022 agendanya adalah wisata dalam masjid Nabawi dan sekitarnya. Ustad 
Wawan menjelaskan berbagai bangunan sejarah yang mengelilingi masjid Nabawi, semula kami tidak tahu dan melaluinya saja barulah mengerti sejarah Masjid sahabat dan istri rasullah. Bahkan sampai mengintip kuburan Baqi, karena perempuan terbatas untuk masuk, hanya boleh kaum Adam saja katanya.
 




Selasa, 18 Oktober 2022, jadwal keluar, lagi-lagi harus ingat nomor bus berapa ya. Bus 10 kami menuju tempat Jabal Uhud. Tempat peperangan pernah terjadi, dari penjelasan ustad Wawan dikatakan beliau sewaktu perang Uhud terjadi terdapat kaum muslimin serta ada juga yang munafik. Banyak yang berpaling dan silau harta rampasan perang. Tempat pemakaman Hamzah dan hafiz Qur'an.

Rute berikutnya ke kebun kurma yang isinya para jemaah yang memborong. Berbagai macam buah kurma dan jajanan khas Timur Tengah lainnya. Rata-rata masuk bus bawa bungkusan kuning, he.

Selanjutnya Masjid Quba. Dominasi warna putih, kami salat sunat 2 rakaat lalu berdoa dan bersiap melanjutkan perjalanan. Sepanjang perjananan selalu ditemani dengan tausiah dari Ustad Wawan mengenai tempat yang dituju.

Kami menuju ke percetakan Al-Qur'an Raja Fahd adalah pabrik percetakan mushaf Al-Qur'an terbesar  di dunia. Serta diterjemahkan ke berbagai bahasa. Melihat proses pabrik bekerja dari lantai dua. Serta barisan lemari kaca berisi susunan Al-Qur'an dengan berbagai ukuran dan bahasa. Kami berbaris antre dan mendapat satu buah tangan  Al-Qur'an untuk kami bawa pulang.
Rabu, 19 Oktober kegiatan rutinitas ibadah dan berbelanja sepertinya. Persiapan untuk pemberangkatan ke kota Mekah. Cerita tentang makan, ya tiga kali sehari. Menunya ada sayur, paginya sarapan telur rebus, kulitnya putih, ada yang bilang telur burung unta, entahlah. Ikan Nila goreng, gulai daging unta, buah-buahan dan ada lalapan timun serta selada, cabe goreng giling. Kalau sayanya enak aja sih, ada juga jemaah yang membawa lauk kering, dibagi-baginya agar menambah selera katanya.

Para jemaah yang kelelahan dan kurang istirahat, serta tidak selera makan. Terkejut dengan perubahan cuaca, suasana dan pola hidup ada juga yang demam dan sakit, cepat berobat dan minum suplemen. Kebetulan Travel Cahaya Hati ada kakaknya Ustad Oktri M Sastrawan katanya stand by menolong jemaah yang tumbang. Stok obat-obatan sekoper penuh, memang mantap travel Cahaya Hati persiapannya. Salut awak! Dokter ini bergaya modis dan kelihatan muda, namanya di sebut  Mis . Berlyanti, Mars. Beliau mengajak anak bungsu yang masih berumur 6 tahunan, ada sih yang menolong jagain oleh keluarga mereka lainnya.  Kalau jemaah yang termuda ada yang berumur 2 tahunan malah, yang sering menangis, mungkin kelelahan. Ada juga dokter lain, lebih muda dokter Mahmuda kalau nggak salah namanya.

Pada tanggal 20 Oktober 2022 pemberangkatan Madinah menuju Mekah Al Mukaromah setelah Salat Zuhur, bus 10 dong tetap. Isinya kami-kami aja, satu daerah, he. Sebelumnya tidak lupa diingatkan untuk mandi bersih . Tak lama perjalanan kami sampai di Bir(sumur) Ali untuk Miqat mengambil niat. Pak Ustad Wawan membimbing kami berniat dan kembali mengingatkan pantang larang yang telah berlaku jika telah Salat Ihram dan memasang niat. Sesampainya di Mekah singgah sebentar di hotel Ramada, tetanggaan dengan hotel Grand Al Masa yang isinya juga jemaah Cahaya Hati. Lalu berjalan kaki, kali ini lebih jauh dibanding hotel yang di Madinah untuk mencapai Masjidil Haram. Berjalan ramai-ramai dengan penuh semangat kami melakukan umrah pertama tepat di tengah malam. Mengikuti bacaan yang diucapkan oleh Ustad Wawan kami tawaf dan sa'i, tahalul. lanjut hingga salat Subuh Jumat di depan Ka'bah. Derai air mata, haru, bahagia, dan apalah namanya, euforia yang tak dapat diucapkan dengan kata. Doa mengalir khusuk dan syahdu. 

Zam-zam, begitu berlimpah, di masjid tak lupa minum, isi botol untuk dibawa ke hotel. Nanti nya dibalut dengan lakban dan bisa masuk koper besar, aman. Sebagai tambahan dari jatah 5 liter itu. Lumayan! Soal  makanan di hotel Mekah lebih variatif dan enak kalau menurut saya. Saya makin lahap, he.

Siangnya Jumat tanggal 21 Oktober 2022 berjamaah Salat Jumat di Masjidil Haram, dengan berusaha ikut juga salat lainnya tetap untuk bisa ke masjid walau ada beberapa teman yang demam, sakit dan istirahat dulu. 

Sabtunya di tanggal 22 Oktober 2022 masih rutinitas ibadah Salat  dan ambil miqat lagi ke masjid Ji'Rannah. Menuju Masjid ini melalui Padang arafah dan terowongan Mina yang biasanya ritual haji. Umrah ke -2.

Minggu, 23 Oktober 2022 ziarah luar, lokasi yang dituju adalah Jabal Rahmah tempat bertemunya Nabi adam dan Siti Hawa. Bukit yang terkenal dengan kasih sayang, berdoa untuk pasangan, maupun keluarga, ada yang sanggup mendaki, ada yang melihat dari bawah saja.

Jabal Tsur awal hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Madinah ke kota Mekah. Lanjut Jabal Nur atau gunung cahaya tempat pertama Rasullulah menerima wahyu di gua Hira. Surat Al-Alaq 1-5 di Bulan Ramadhan.

Senin, 24 Oktober 2022 umrah ke -3 ambil miqat di masjid Tan'im. Alhamdulillah masih sanggup kaki ini melangkah untuk tawaf, sai dan tahallul lagi. Di iringi setelahnya dengan melihat rumah kelahiran Nabi Muhammmad SAW. Sebelum melakukan umrah kali ini paginya kami semua jemaah Cahaya Hati berkumpul  disatukan untuk Tablik Akbar, muhasabahdan dzikir bersama, salat sunnah taubat dan hajad.

Selasa, 25 Oktober 2022 tawaf Wada atau tawaf perpisahan bersiap untuk pulang ke tanah air. Kami akan melalui bandara Jeddah King Abdul Aziz sebelumnya di perjalanan singgah di Corniche Jeddah. Kota ini lebih metropolitan dan ramai. Di Corniche banyak lagi disuguhkan berbagai pernak-pernik dagangan. Apalah daya duit sudah mulai rest serta angkutan barang sudah pun maksimal. Ya, jadinya sebagian besar hanya melihat-lihat saja, koper besar sudah duluan nantinya ke bagasi. Hiks.

Tidak lupa di bus menuju Jeddah inilah kami para jemaah bus 10, aslinya satu daerah saling maaf memaafkan antar pembimbing, mutawwif dan anggotanya. Ucapan terima kasih, haru, berbagi pengalaman, kritik dan saran disampaikan. Nanti jika dipesawat kami tidak lagi duduk berdekatan dan sudah gabung dengan jemaah dari bus lainnya.

Pulangnya masih menuju Kuala Namu, Medan. Perjalanan lama kami habiskan dengan tidur, balas dendam. Sampai Medan menuju Pekanbaru pesawat dibagi dua ronde lagi, aman, antre biasalah namanya ramai. Pelayanan Lion Air patut diacungi jempol. Pramugari dan pramugaranya ramah.

Sampai Pekanbarunya Rabu malam Kamis, sana-sini nyari koper, banyak kali. Dikumpulkan berdasarkan bus barulah lebih terarah. Para penjemput jemaah juga membludak.

Sampai rumah dengan selamat dan sehat, berucap syukur tak henti. Pengalaman manis perjalanan wisata rohani telah usai. Sedih, kapan lagi akan terulang. Candu itu menempel rekat di hati ini. Bersama TRAVEL CAHAYA HATI , SELALU DI HATI, MELAYANI SEPENUH HATI. ALLAHU AKBAR.

INGIN LAGI, DAN LAGI ALIAS NAGIH. YUK, MENABUNG LALU KE JALAN ARIFIN AHMAD NO.60 RT/RW 002/010 KELURAHAN SIDOMULYO TIMUR KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU.

SUKSES DAN JAYA CAHAYA HATI!


Sabtu, 10 September 2022

SELAMAT ULTAH INDSCRIPT CREATIVE YANG KE-15

 

Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative Instagram

Indscript Creative berdiri tepatnya pada tanggal 08 September 2007. Pendirinya merupakan sosok perempuan tangguh yang bernama Indari Mastuti.  Sedangkan usaha yang digeluti bergerak di bidang pembuatan konten berupa  jasa copy writing, website/media, artikel, sosial bahkan sampai ke pelayanan jasa bagi korposi maupun personal.

Sebelum kita bahas lebih jauh mengenai Indscript Creative mungkin akan lebih afdal kita bahas sosok di balik suksesnya perusahaan Indscript Creative tersebut. Beliau bernama lengkap Indari Mastuti Rezeki Rasmiyati Soleh Addy yang lebih dikenal dengan nama Indari Mastuti saja. Wanita penyuka warna merah ini sudah malang melintang sebagai penulis dan di dunia penerbitan mayor. Saat ini lebih cenderung fokus ke buku Biografi. Awal menulis katanya di tahun 1996 selanjutnya terus melebarkan sayap dengan membentuk berbagai komunitas. Istri dari Pak Deky Tasdikin ini pun memiliki tekad yang kuat untuk terus belajar, menambah ilmu dan berguru serta memiliki optimis yang tinggi.  Kiat sukses yang sering digadang-gadangkan oleh wanita yang berulang tahun di setiap tanggal 9 Juli ini ada lima yaitu : Kreatif, inovatif, inisiatif, komunikatif, dan terus belajar.

Dalam perjalanannya tentunya banyak mengalami berbagai hal suka maupun duka. Tahun 2010 saat pandemi wabah Covid-19 melanda seluruh dunia. Tak lepas, Indscript Creative pun terkena imbasnya. Perusahaannya terancam gulung tikar dengan utang yang menumpuk. Melakukan pengurangan karyawan telak harus dilakukan. Tentunya dengan kondisi seperti itu banyak yang menduga perusahaan tersebut hanya tinggal nama.

Kenyataannya, sang pendirinya justru bangkit kembali dengan melakukan berbagai hal, menurutnya masa depan tergantung pada sebesar apa usaha yang dapat dilakukan. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut : Evaluasi  dan terus belajar, tidak menyerah, tetap berpikiran positif, mengikuti perkembangan terkini, artinya giat membangun branding di sosial media, siap bersaing, dan membangun keahlian di berbagai lini, membangun komunitas yang lebih mampu ber-networking lebih luas. Kebangkitan itu terbukti hingga saat ini, dan menginjak usia berulang tahun yang ke-15 tahun. Bravo!

Selanjutnya mari kita lebih mengenal apa saja sih  yang terkait dengan pergerakan perusahaan ini. Ya, benar! Mayoritas target pergerakan usaha lebih menekankan pada kaum hawa. Para Mak-Mak yang biasanya hanya berkutat dengan urusan rumah tangga, atau hanya memegang ponsel untuk scroling kini masanya untuk beralih ke bisnis, memanfaatkan dunia digital, mengenggam informasi dan komunikasi, bisa berkiprah walau hanya dari rumah.

Inspirasi dan menularkan semangat,  sikap inilah yang terus selalu diusung oleh sang pemilik perusahaan Indscript Creative dan sukses bertumbuh dengan  bukti bertambah dan berkembang. Di antaranya yaitu, jasa penulisan, copywriting, jasa nulis buku, kelas bisnis, liputan, blogger, ghostwriter, pembuatan dan optimasi Blog, konten, website, sekolah perempuan, Komunitas IIDB alias Ibu-Ibu Doyan Bisnis, serta Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN), Learn all about Facebook(LAAF), kelas Naik Omzet di WA (NOW).


Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative Instagram


Oh, ya, hampir lupa! Ini yang paling salut, Teh Indari ini, begitu kami memanggilnya, beliau selalu ceria. Sampai-sampai kami aja bingung kapan sih beliau menunjukan raut wajah sedih.


Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative Instagram


Semoga di usia yang semakin matang, Indscript Creative terus berjaya dan menjadi wadah bagi kami para perempuan. Saling dukung dan berbagi ilmu serta sukses bersama tentunya. Mampu membangkitkan geliat ekonomi bangsa kita, dan teruslah menulis. Karena tulisan adalah media efektif untuk menyampaikan pesan kepada jutaan insan. Salam literasi!

Selasa, 26 Juli 2022

Gombal Sesekali

 


“Hai! Kamu kan penulis?” Tiba-tiba lelaki itu bertanya padaku.

 

Aku yang sedang asyik mengetik, menoleh dan tersenyum.

 

“Hm, ya, kenapa?”  Aku balik bertanya.

 

Ia menatapku dengan lekat, sejurus kemudian kedua sudut bibirnya terangkat. Ah, aku justru merasa senyumannya memiliki arti lain.

 

“Tahu dong, apa itu sinonim antonim?”

 

“Tahulah,  persamaan dan lawan kata, trus?” Alisku mengeryit.

 

“Coba jawab, sinonimnya  rindu apa?”

 

“Kangen!” seruku cepat.

 

“antonim siang?”

 

“Malam.”

 

“Sinonim laju?”

 

“Cepat.”

 

“Sinonim cantik?”

 

“Hm, ayu … atau rupawan bisa juga,” jawabku dengan kembali meletakkan kembali jemari ke tuts laptop.

 

“Salah!” suaranya sedikit nyaring dari sebelumnya.

 

“Hah!” Aku tak jadi mengetik, krmbali menoleh kepadanya. Mataku membesar dan  bibirku membentuk huruf o.

 

“Sinonim cantik itu kamu.” Ia mencolek dagunya sebentar dan berlalu.

 

Kalau ada soundrak lagunya apa nih ya, cocoknya? Saat di atas kepalaku muncul bunga-bunga bermekaran dan kedua pipiku merona alias merah jambu. Eaaa

 

 

Rabu, 13 Juli 2022

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

 


Pertemuan         : 25

Hari/Tanggal     : Rabu, 13 Juli 2022

Narasumber       :  Aam Nurhasanah, S.Pd

Moderator          : Mutmainah


Kalimat pembuka yang disampaikan oleh moderator ini sangat berkesan. Tentunya sangat memotivasi dan menjadi lecutan bagi kita agar lebih semangat lagi untuk menulis. 


Menulis Merupakan tingkat literasi paling tinggi setelah mendengar, berbicara  dan membaca. Meskipun menulis tidak mudah namun harus tetap dilakukan sebagai bukti kita ikut memberikan sesuatu bagi peradaban. Tanpa meninggalkan tulisan manusia akan semakin mudah dilupakan. 


  “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” 


“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. Pramudya Ananta Toer.


Selain itu moderator juga dengan meriah memberikan pantunya untuk kami para peserta agar lebih semangat.


Tanam bunga di halaman

Bunga mawar yang ditanamkan

Selamat malam hai teman - teman

Ayo semangatnya dikencangkan.


Mood dan motivasi tidak datang setiap hari. Pada banyak kesempatan, kita harus memaksanya keluar dari dalam diri untuk mengalahkan rasa malas dan setengah hati.


Ketika para amatir dan penulis pemula menunggu mood untuk bisa menulis, para penulis profesional tetap menulis dalam kondisi apa pun suasana hati mereka. Mood atau tidak, profesional akan tetap menulis. A Wan Bong.


Menjadi penulis bisa dilakukan oleh siapa saja. Meski kita merasa tidak terlahir sebagai penulis sekali pun. Penting untuk mengumpulkan keberanian dalam melangkah. Bahkan penulis terbaik pun harus memulai dari bawah sebelum mereka menjadi sukses. Ayo kita action.


Selanjutnya moderator  memberikan biodata narasumber yang sangat membuat kita waw banget.

Bu Aam Nurhasanah, S.Pd lahir di Cipanas, tepat pada tanggal 12 Agustus 1988. Kini menjabat sebagai kepala sekolah di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS(SMPS MAHIDA) di Cipanas Lebak. Ia memulai karir sebagai blogger  pemula, selanjutnya melangkah menjadi moderator, narasumber, kurator, sekarang sedang belajar untuk menjadi editor. Beliau pernah menjadi juara 1 lomba Blog PGRI dan berada di 10 besar HUT AISEI kategori artikel favorit. Selain itu telah menghasilkan 53 buku antologi. Selain itu beliau juga aktif di beberapa komunitas.


Prestasi yang pernah diraih di antaranya adalah : 

1. Juara 1 Lomba Blog PGRI Maret 2021 mendapatkan hadiah uang 1.500.000,- voucer makan dan printer L120.

2. Juara 10 besar, artikel HUT AISEI mendapatkan hadiah  Webcam Logitech C270

3.  Juara 3 lomba Kreasi Masker HUT Dharma Wanita Persatuan Kabupaten  Lebak, Desembaer 2021.

4.  Dapat apreasiasi HUT Guru Proyektor EB. E500 dari PT EPSON INDONESIA

5. Lulus ASN P3K Tahap 2, edisi Kamis 16 Desember 2021.

6. Menjadi juri lomba Blog HUT SUMPAH PEMUDA dan Hari Pahlawan 2021.

Ada sekelumit cerita dari narasumber adalah ia pernah mengikuti kelas BM besutan Om Jay ini pada gelombang 8 dan tidak lulus lalu ikut kembali pada BM gelombang 12. Buku antologi perdana terbit dengan judul  "Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng, lanjut ke buku solo pertamanya yang berjudul "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat." Solo kedua dengan judul "Kunci Sukses Menjadi Moderator Online." 


Saya juga mengikuti tantangan Prof. Ekoji menulis buku satu minggu dan lolos seleksi penerbit mayor PT Andi Offset Yogyakarta dengan judul buku PARENTING 4.0, Mengenali Pribadi dan Potensi Anak Generasi Multiple Intelligence. Buku ini tersebar di seluruh Gramedia Indonesia dan tersedia juga dalam bentuk ebooks atau buku elektronik.

Selasa, 12 Juli 2022

Poin Buku pada Kenaikan Pangkat ASN

 


Pertemuan        : 24

Hari/Tgl            :  Senin, 11 Juli 2022

Narasumber       : Imron Rosidi, M.Pd

Moderator        : Lely Suryani


Kali ini kelas menulis akan membahas materi tentang berkaitan dengan ASN yaitu tentang kenaikan pangkat. Ada berbagai kendala yang dihadapi oleh aparatur negara tersebut untuk melakukan naik pangkat, salah satunya adalah membuat sebuah karya . Nah, malam ini kita akan bahas dan kupas tuntas. Cekidot!


Eits, sebelum itu kami para perserta belajar wajib dong mengenal  biodata narasumber lebih dekat lagi yuk!


Nama beliau adalah Dr. Imron Rosidi, M.Pd yang lahir pada tanggal 10 Juni 1966,  seorang muslim. Pangkatnya waw, sudah mencapai IVd Pembina Utama Madya.  Masa kerja sebagai guru 32 tahun 5 bulan. Masa kerja keseluruhannya adalah 36 tahun 5 bulan,  Jebolan universitas Malang, Fakultas/ Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Beliau memiliki hobi membaca, menulis buku pelajaran dan umum, berorganisasi, olahraga pencak silat.

Narasumber pernah mengecap pendidikan di : 
 1.   D3 IKIP Surabaya
2.     S1 IKIP Negeri Malang
3.     S2 Universitas Negeri Malang
4.     S3Universitas Negeri Malang
5.     Fakultas/Jurusan               : Pendidikan Bahasa Indonesia
6..     Pengalaman mengajar       : 1. SMA Negeri Sangkapura Bawean
                                                    2. SMA Negeri 2 Pasuruan
                                                    3. SMK Negeri 2 Pasuruan
                                                    4. SMK Negeri Tutur Kab. Pasuruan
                                                    5. Dosen STKIP/Uniwara PGRI Pasurua
                                                    6. Pondok Pesantren Sidogiri dan Salafiyah
                                                    7. Dosen di INI Dalwa Pasuruan

8.     Pengalaman Berorganisasi: 1. Pengurus Dewan Pendidikan Kota Pasuruan

   2. Pengurus Dewan Kesenian Kota Pasuruan

   3. Pengurus PGRI Kota Pasuruan

   4. Pengurus Asosiasi Penulis Pendidik Indonesia

   4. Ketua AGBSI Jawa Timur

   5. Pengurus Pusat dan cabang Pencak Organisasi

9.     Prestasi yang pernah diraih

1)     Juara II dan III Lomba Penulisan Buku tingkat nasional

2)     Juara II tingkat Nasional Lomba Keberhasilan Guru(LKG)

3)     Terpilih sebagai peserta pertukaran tokoh masyarakat Indonesia-Amerika

4)     Penulis artikel terbaik versi majalah Media Jatimselama 2 tahun berturut-turut

5)     Juara I Guru Prestasi Tingkat nasional

6)     Juara I Guru Prestasi tingkat Jatim

7)     Terpilih menjadi peserta kunjungan ke Australia

8)     Juara Lomba Best Practice Tingkat Nasional

9)     Juara III Lomba Karya Ilmiah tingkat Jawa Timur

10) Juara 1 Menulis Legenda Pasuruan 2016

11)  Juara harapan pembuatan blog tingkat nasional

12) Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk Kepala Sekolah

13) Narasumber untuk Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk guru

14) Penulis buku pelajaran SMP dan SMA, buku pendidikan, buku umum, dan buku perkuliahan di penerbit mayor  UM Press, Kanisius Jogja, YA3 Malang, Sidogiri Press, dll.

15) Penulis artikel populer dalam majalah Media Jatim dan Radar Bromo serta artikel ilmiah pada beberapa Jurnal.

16) Tim Penilai DUPAK golongan IV/C dan ke atas tingkat pusat

17) Koordinator Tim Penilai DUPAK tingkat Jawa Timur

18) Beberapa kali menjadi finalis lomba karya tulis tingkat nasional

    Semangat bagi kita selaku ASN untuk belajar dan mengetahui  pangkat/gol seorang guru memiliki korelasi dengan kemampuan menulisnya. Sebenarnya apabila kita punya 1 laporan penelitian bisa diubah dalam bentuk artikel ilmiah, dalam bentuk makalah, dalam bentuk laporan media pembelajaran. Bahkan, laporan hasil penelitian bisa diubah dalam bentuk buku  tinggal mengubah sistematikannya dan kata pengantarnya disesuaikan, diganti prakata penulis Ternyata banyak jalan menuju Roma. Semua bisa  tinggal kreativitas dan kemampuan kita  yang perlu dimaksimalkan.








 















Mengupload: 37460 dari 37460 byte diupload.




Mengupload: 17107 dari 17107 byte diupload.







Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan ringkasannya sebagai berikut : 

1. ASN ada 2  yaitu PNS dan PPPK, cuma P3K masih belum selesai pembahasan mengenai pedoman naik pangkatnya.


2. Bagaimana cara mengubah PTK ke jurnal atau ke artikel ita menggunakan teknik copy, paste, dell. Cukup 25 menit selesai. Buka file laporan penelitiannya, copy judul dan paste pd file artikel ilmiah Copy nama penulis paste dan dell gelarnya sambil menuliskan email pribadi dan alamat Copy abstrak, paste, del jadikan 1 paragraf dan seterusmya. Dari sekitar 50 halaman hadikan 12 sd 16 halaman tanpa lampiran. Antologi jika puisi harus minimal 20 puisi maka dinilai ak= 1. 


3. Bagaimana kalau kemampuan spesialnya adalah menulis pantun. Apakah dapat AK juga?.Penghitungannya sampai berapa pantun pak? Pantun adalah bentuk puisi lama. Jadikan saja sebuah puisi yg memperhatikan rima. Dlm buku 4 tdk ada pantun, yg bisa dinilai puisi. Buat saja 4 atau 5 pantun menjadi 1 puisi agar sesuai dg aturan dlm buku 4.


4.   Sehubungan dengan ISBN yang saat ini khusus untuk buku-buku tertentu saja, apakah mungkin ada kebijakan terbaru mengenai kenaikan pangkat terkait QRCBN belum ada aturan baru. Harus ISBN, memang sekarang banyak yg menulis buku hanya mencetak 5 bahkan 3 hanya untuk kenaikan pangkat. Maka ada kebijakan hrsnya yg dpt ISBN haruslah yg dipasarkan secara nasional atau diterbitkan oleh penerbit mayor.


5. Jurusan bahasa Inggris membuat 20 puisi bahasa Indonesia, dan dibukukan  memakai ISBN itu linear tidak guru mata pelajaran apa saja boleh menulis puisi. Tdk ada linieritas. Linieritas hanya untuk ijazah  Membuat media hrs sesuai dg mata pelajaranBerarti bu Ulina tidak harus menulis puisi dalam Bahasa Inggris.



6.  Untuk karya tulis Autobiografi angka kreditnya kalau ber ISBN nilai 3 dan kalau tdk ber ISBN nilai 1. 


7. Total angka kredit yang diperlukan untuk naik pangkat..khususnya dari karya tulis/buku 
jawab Untuk menulis buku yg diwajibkan hanya ke gol IVd.


8. Naik pangkat itu PILIHAN artinya kalau ada guru yg ingin naik pangkat ya silakan. Misalnya guru gol 3d. Tidak mau naik pangkat ke gol 4. Takut pajak naik. Ini aneh. Padahal, kenaikan pangkat seseorang sejalan dengan kemampuan menulisnya.


Demikianlah resume yang mampu saya buat malam ini. Kami selaku peserta selalu siap menampung ilmu dan belajar terus. Tak lupa ucapan terima kasih menjura atas segala materi yang diberikan.

Wanita dan Skincare

  Skincare diambil dari Bahasa Inggris yang artinya skin artinya kulit sedangkan care artinya peduli jadilah skincare   adalah berbagai   ...